Kilas Indonesia: Polisi Baku Tembak dengan Komplotan Begal Sadis

Kawanan begal itu diduga punya banyak senjata api lengkap dengan amunisinya.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Apr 2016, 18:27 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2016, 18:27 WIB
Kilas Indonesia: Baku Tembak Warnai Penggerebekan Komplotan Begal
Kawanan begal itu diduga punya banyak senjata api lengkap dengan amunisinya.

Liputan6.com, Bangka Belitung - Akibat jembatan ambruk diterjang banjir bandang enam hari lalu, warga Rancapanggung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat terpaksa menyeberang menggunakan rakit bambu.

Siswa sekolah dasar bahkan terpaksa menumpang rakit dengan sangat hati-hati, tanpa alat pengaman apa pun. Belum ada tanda-tanda jembatan diperbaiki pemerintah daerah. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (26/4/2016).

Sementara itu, ratusan petani di Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur resah, karena padi mereka diserang hama keong. Agar padi tidak semakin rusak, petani memburu keong. Sebab, jika dibiarkan keong akan memakan bagian bawah tanaman padi hingga padi layu kemudian mati. 

Di Bangka Belitung, jajaran Polsek Tempilang dan Polres Bangka Barat menggerebek komplotan sindikat begal sadis asal Palembang yang terkenal licin, digerebek. Meski salah satu anggota kawanan itu terlihat warga, penggerebekan yang diwarnai baku tembak antara polisi dengan begal sadis itu belum berhasil.

Para pelaku kabur ke tengah hutan dan kebun karet di Desa Tempilang yang jadi persembunyian mereka. Kawanan begal itu diduga punya banyak senjata api lengkap dengan amunisinya.

Di tempat lain, ratusan petugas gabungan polisi, Satpol PP Kabupaten Sidoarjo dan polisi khusus kereta api membongkar 15 bangunan liar, yang difungsikan sebagai tempat pelacuran di Kecamatan Krian.

Upaya pembongkaran sempat mendapat perlawanan dari warga sekitar yang khawatir rumahnya ikut dibongkar. Angka penyebaran HIV-AIDS yang tinggi jadi salah satu alasan pembongkaran lokalisasi itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya