Top 3: Yusril Tantang Ahok Gusur Warga Luar Batang

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan warga Bidaracina atas SK Gubernur DKI No 2779.

oleh Muhammad AliDelvira Hutabarat diperbarui 30 Apr 2016, 19:17 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2016, 19:17 WIB
20160428-Balon-Gubernur-DKI-Jakarta-Yusril-Ihza-Mahendra-Hasnaeni-Moein-GMS
Balon Gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan pers atas kunjungan Mischa Hasnaeni Moein di Kantornya, Jakarta, Kamis (28/4). Hasnaeni berharap safari politiknya bisa mendampingi Yusril menjadi wakilnya.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra meminta Gubernur Ahok agar tidak menantang warganya bertanding di pengadilan. Karena putusan PTUN Jakarta yang mengabulkan gugatan warga Bidaracina atas SK Gubernur DKI No 2779 yang diteken Ahok tahun 2015 telah menjadi pelajaran berharga untuk pria yang bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama tersebut.

"Sesumbar Gubernur DKI Ahok yang selalu menantang rakyat agar melawannya di pengadilan, ternyata tidak ada apa-apanya," kata Yusril dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Atas putusan itu, Yusril yang menjadi salah satu pengacara warga menyatakan, eksekusi penggusuran Bidaracina harus ditunda pelaksanaannya hingga ada putusan hakim yang berkekuatan tetap.

Selain berita ini, dua berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian pembaca di Liputan6.com, terutama di kanal News, pada Sabtu (30/4/2016) adalah pengakuan Ahok yang tidak takut kehabisan stok PNS dan kisah kakek paranormal di Ngawi yang tewas terbunuh.

Berikut berita terpopuler yang dirangkum dalam Top 3 News:

1. Yusril Tantang Ahok Keluarkan SK Penggusuran Luar Batang

Yusril Ihza Mahendra. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Yusril Ihza Mahendra menilai putusan PTUN Jakarta yang mengabulkan gugatan warga Bidaracina menjadi pukulan telak bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Warga menggugat SK Gubernur DKI No 2779 yang diteken Ahok tahun 2015 tentang perluasan lahan rakyat yang digusur untuk pelebaran sungai.

"Seluruh alasan dan argumentasi gubernur DKI di persidangan ditolak majelis hakim," ucap Yusril.

Yusril menilai, Ahok ternyata tidak sesakti yang dia duga. Karena itu dirinya meminta Ahok agar berkaca atas kekalahannya di PTUN tersebut.

Selengkapnya...

2. Ahok: Hampir Tiap Hari Saya Teken Surat Pengunduran Diri

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat tiba di Kemnko Maritim, Jakarta, Senin (18/4). Ahok bersama Menteri LHK dan Menko Maritim & Sumber Daya akan rapat membahas Reklamasi Teluk Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan, hampir setiap hari di meja kerjanya ada surat pengunduran diri dari para PNS DKI.

Meski begitu, Ahok mengaku tidak takut kehabisan stok PNS. Sebab, dirinya telah membuktikan sendiri masih banyak PNS Jakarta yang baik dan rajin. Salah satu buktinya, Ahok memilih cawagub dari PNS DKI yakni Kepala BPKAD, Heru Budi Hartono.

"Saya di sini bangun melawan stigma PNSpasti malas, bodoh, korup. Banyak PNS profesional, rajin. Kalau mau dapat gaji besar, harus kerja baik. Saya sampai mempertaruhkan karier politik. Makanya saya pilih calon pasangan dari PNS," beber Ahok.

Selengkapnya...


3. Akhir Tragis Kakek Paranormal Ngawi

Seorang kakek di Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas terbunuh.

Seorang kakek paranormal di Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas terbunuh. Ternyata, pembunuhnya mengincar batu merah delima milik sang kakek yang sudah ditawar Rp 1miliar.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya