Kakak Kandung Korban Sandera Abu Sayyaf Mimpi Adiknya Tak Pulang

Namun, ternyata Tuhan justru berkehendak sebaliknya.

oleh Eka Hakim diperbarui 01 Mei 2016, 19:21 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 19:21 WIB
Kapal Tugboat Brahma 12
Kru Kapal Tugboat Brahma 12 yang disandera Abu Sayyaf

Liputan6.com, Makassar - Rahmat Mansyur, kakak kandung Wawan‎ Saputra salah seorang korban sandera kelompok Abu Sayyaf sempat mendapat firasat buruk tentang adiknya.

"Saya mimpi semalam, adik saya (Wawan) cerita kalau dia tak akan pulang karena dia jauh sekali. Dia bilang saya tidak pulang kak, jauh sekali kak," kata Rahmat Mansyur di kediaman orangtuanya di Perum Perumnas Sulsel, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (1/5/2016).

Setelah mendapatkan mimpi buruk tersebut, Rahmat mengakui tak memberitahu ibunya karena takut ibunya sedih dan sakit memikirkan kondisi Wawan.

"Setelah mimpi buruk semalam, saya langsung bangun cepat dan salat subuh. Saya tidak cerita ke ibu dan bapak takut mereka sedih, "ujar Rahmat.

Namun, ternyata Tuhan justru berkehendak sebaliknya. Kabar baik datang menyapa. PT Patria, perusahaan tempat adiknya bekerja memberitahu jika Wawan bersama sandera lainnya dibebaskan tadi siang.

"Iya Alhamdulillah bapak (Mansyur Halide) ditelepon pihak perusahaan dan memberitahu jika Wawan dan sandera lainnya sudah bebas dan tinggal diminta doa saja agar pemulangannya ke Indonesia cepat dilaksanakan," kata Rahmat.

Diketahui, dari 10 sandera yang masih menjadi tawanan kelompok Abu Sayyaf, tiga diantaranya merupakan warga Sulsel yakni Rinaldi (25) warga Wotu Kabupaten Luwu Timur, Surianto (31) asal Gilireng Kabupaten Wajo dan Wawan Saputra asal Kabupaten Luwu Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya