Ahok Tantang PNS Mundur, Ini Reaksi Lulung

Lulung mempertanyakan tujuan Ahok menantang anak buahnya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Mei 2016, 07:08 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 07:08 WIB
20150626-Haji Lulung
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana. (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tantangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap para PNS untuk mundur, mendapat sorotan sejumlah pihak tak terkecuali para legislator di DPRD DKI.

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Lulung, mempertanyakan tujuan tantangan Ahok tersebut. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengimbau agar Ahok lebih introspeksi diri daripada menyalahkan orang lain.

‎"Maksud dan tujuannya apa nantang gitu? Harusnya lebih melakukan pendekatan," ujar Lulung saat ditemui di Kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (2/5/2016).


Lulung pun mencontohkan kasus mundurnya Rustam Effendi dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara setelah bersitegang dengan Ahok. Rustam dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan belakangan Rustam dituding bersekongkol dengan pesaing Ahok ‎di Pilkada DKI, yakni Yusril Ihza Mahendra.

"Pak Ahok gagal berkomunikasi. Ada penertiban, gagal komunikasi sama masyarakat. Masak sama internal gagal lagi, contohnya dengan berhentinya Pak Rustam," tutur dia.

Pentolan Tanah Abang itu pun mensinyalir elemen di Pemprov DKI tak kompak. Banyaknya kendala dalam program pemerintah berujung pada mundurnya pejabat. Selain itu, kata Lulung, Ahok sebagai pimpinan tidak mampu mengayomi anak buahnya.

"Dia harusnya melakukan evaluasi, bukan malah nantang-nantang. ‎Itu kan bawahannya. Apa yang terjadi secara internal? Apa enggak malu sama rakyat?" pungkas Lulung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya