Alasan Ahok Tantang PNS DKI Ramai-ramai Mundur

Gubernur DKI Jakarta Ahok menantang para pegawai negeri sipil (PNS) di bawahnya untuk mengundurkan diri.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Mei 2016, 16:48 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 16:48 WIB
20160114-gubernur-jakarta-ahok marah
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok menantang para pegawai negeri sipil (PNS) di bawahnya untuk mengundurkan diri jika tak mampu menjalankan tugas dengan baik.

Tantangan Ahok itu cukup beralasan.‎ Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, banyak PNS yang sudah terlalu kaya ‎sulit diminta melayani masyarakat dengan tulus. Apalagi mereka yang dulu kerap bermain proyek di pemerintahan.

"PNS kalau sudah terlalu kaya, tidak mau mengabdikan diri lagi kepada (warga) DKI, karena tidak bisa lagi main-main proyek," ujar pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama ini di kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Karena itu, Ahok meminta agar para PNS yang mulai ogah-ogahan bekerja segera mundur dari jabatannya. Langkah itu dianggap lebih terhormat daripada mengambil jatah pegawai lain yang memiliki semangat kerja lebih tinggi.

"Lebih baik ngalah, karena PNS yang baik-baik ini banyak, bukan hanya muda, yang umur paruh baya juga banyak, yang enggak pernah dapat kesempatan," jelas dia.

Namun hingga saat ini, belum ada PNS yang menjawab tantangan Ahok dengan mundur dari jabatannya karena merasa tak sanggup memikul tugas dan tanggung jawab. Selama Ahok menjadi Gubernur DKI, hanya 4 PNS yang memilih mundur dari jabatannya.

"Sekarang kita sudah 3 tahun, mundur cuma 4, itu juga alasan sudah mau pensiun, sakit, terus mau gertak enggak jadi," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya