Bebaskan 4 WNI Sandera di Filipina, Pemerintah Gunakan Cara Baru

Pemerintah tengah fokus membebaskan 4 WNI ABK yang disandera di Filipina,

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Mei 2016, 18:27 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 18:27 WIB
20160502-10-WNI-Tahanan-Abu-Sayyaf-Jakarta-Retno-Marsudi-FF
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan singkat di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5). Kedatangan 10 WNI Sandera Abu Sayyaf tersebut untuk diserahterimakan kepada Keluarga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pembebasan 10 WNI ABK yang disandera Abu Sayyaf sukses dilakukan. Pemerintah pun kini tengah fokus dalam pembebasan 4 WNI ABK lainnya yang masih tersandera di Filipina.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan langkah pembebasan 4 WNI tak sama dengan pembebasan 10 WNI. Akan ada langkah baru demi menangani persoalan ini.

"Masing-masing kasus ada karakter yang beda. Jadi kita tidak bisa bekerja dengan 1 template untuk tiap kasus," kata Retno di Istana Negara, Selasa (2/5/2016).

Mantan Dubes RI untuk Belanda itu menyebut, pengambilan langkah berbeda diambil atas alasan tepat. Sebab situasi di lapangan kerap berubah-ubah.

"Yang harus diingat teman-teman adalah bahwa situasi lapangan sangat dinamis," kata dia.

"Dengan template yang sama enggak mungkin. Template itu disiapkan 1 skenario kalau situasi di lapangan dinamis dan kita ngotot dengan template yang ada kan enggak mungkin," sambung Retno.

Retno menegaskan, dalam hal pembebasan 4 WNI yang disandera ini, situasi yang dinamis sudah seharusnya direspons dengan pendekatan yang dinamis juga.

"Jadi kalau ditanya akan gimana, itu akan tergantung kondisi di lapangan," ucap Retno.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya