Ini 8 Bakal Calon Ketua Umum Golkar

Verifikasi para calon ketua umum Golkar masih dilakukan sampai tengah malam dan akan dilanjutkan sampai Jumat 6 Mei 2016 besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Mei 2016, 20:29 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2016, 20:29 WIB
20160502-Balon Ketua Umum Golkar Berkumpul di DPP-Jakarta
Panitia Tahapan Seleksi Pencalonan Ketum Golkar ketika kegiatan sosialisasi bagi bakal calon Ketua Umum Partai Golkar di Jakarta, Senin (2/5). Saat ini, beberapa kader Golkar sudah melabeli dirinya sebagai bakal calon ketua umum (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar resmi menutup pendaftaran bakal calon ketua umum (caketum) yang akan bersaing dalam musyawarah luar biasa atau munasub, Rabu 4 Mei kemarin.

Yang pertama mendaftar adalah Aziz Syamsudin pada Selasa 3 Mei. Dia mendatangi Kantor DPP Partai Golkar membawa sejumlah persyaratan yang diwajibkan.

Langkah Aziz diikuti Mahyudin esok pagi harinya, Rabu 4 Mei. Ia menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia penyelenggara Munaslub Golkar.

Tak hanya menyerahkan berkas, Mahyudin juga mengaku sudah membayar uang pendaftaran sebesar Rp 1 miliar.

Pada siang harinya, mantan Ketua DPR Setya Novanto ambil giliran. Didampingi istrinya, Deisti Astriani Tagor, Novanto yakin lolos verifikasi, sebab dia sudah mengantongi izin istri.


Usai Novanto, Ketua DPR Ade Komaruddin pun mendaftar. Pria yang akrab disapa Akom ini menjadi orang keempat yang menyerahkan berkas pencalonan ketua umum partai.

Berbeda dengan tiga calon lainnya, Ade Komarudin malah mempertanyakan persoalan mahar Rp 1 miliar kepada panitia munaslub. Dia mengaku dilema antara menuruti persyaratan partai atau terancam jeratan KPK. Sebab, dia mengaku dana ini berkat hasil penggalangan dana dari pendukungnya.

Selanjutnya, ada Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Dia pun mengaku sebagai satu-satunya perwakilan dari daerah yang ngotot tak akan mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mendaftar bakal calon, meski aturan itu hasil putusan rapat pleno DPP Partai Golkar.

Jelang malam, Airlangga Hartarto mendaftar, ditemani puluhan pendukungnya. Dia mengaku sanggup memperoleh suara dan memenangkan persaingan. Sebab, dukungan sudah jelas dari tiga wilayah.

Lalu ada Indra Bambang Utoyo disusul Priyo Budi Santoso yang menjadi pendaftar terakhir. Ia mengaku berani maju jadi ketua umum, karena dorongan dari sesama kader. Dia juga bertujuan memajukan partai berlambang beringin itu.

Dua Calon Batal

Penutupan pendaftaran bakal calon ketua umum Golkar ini sampai Rabu kemarin pukul 23.00 WIB. Munaslub Partai Golkar sendiri akan dilaksanakan di Bali pada 15 sampai 17 Mei mendatang.

"Setelah kita konfirmasi, tidak ada lagi yang mendaftar. Total yang telah mendaftar delapan dari 10 bakal calon ketua umum Golkar. Dua bakal calon yang tak jadi mendaftar adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Wati Amir," ucap Ketua Komite Pemilihan SC Munaslub Rambe Kamarul Zaman di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu malam, 4 Mei 2016.

"Delapan bakal calon cukup banyak. Berkas delapan kandidat itu akan diverifikasi pada Kamis 5 Mei 2016," Rambe menegaskan.

Sementara, bertindak sebagai ketua penanggung jawab yaitu Aburizal Bakrie dan wakil ketua penanggung jawab yaitu Agung Laksono. Ketua Penyelenggara yaitu Theo L Sambuaga, Ketua Steering Commitee Nurdin Halid, dan Ketua Organizing Commitee Zainudin Amali.

Saat ini, verifikasi persyaratan bakal calon ketua umum masih dilakukan sampai tengah malam dan akan dilanjutkan sampai Jumat 6 Mei 2016 besok, sambil menunggu para calon yang belum memberikan 'mahar' Rp 1 miliar.

Tiga caketumitu adalah Ketua DPR Ade Komaruddin, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan politikus senior Indra Bambang Utoyo.

"Kami masih verifikasi delapan calon ketua umum yang telah daftar dilanjutkan besok siang sambil menunggu tiga orang yang memberikan iuran sampai pukul 12.00 WIB," tandas Sekretaris SC Agun Gunanjar Sudarsa, Kamis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya