Harga Minyak Anjlok Usai Ketegangan Perang Dagang AS-China Meningkat

Harga minyak Brent dan WTI kompak turun setelah Amerika Serikat (AS) tetap berlakukan tarif tinggi kepada China.

oleh Agustina Melani Diperbarui 11 Apr 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 08:00 WIB
Ilustrasi harga minyak dunia
Harga minyak mentah berjangka turun lebih dari 3% pada Kamis, 10 April 2025. (dok: Foto AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak mentah berjangka turun lebih dari 3% pada Kamis, 10 April 2025. Harga minyak turun seiring tarif tinggi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap China membayangi penangguhan tarif lebih tinggi selama 90 hari untuk sebagian besar negara lain.

Mengutip CNBC, Jumat (11/4/2025), harga minyak mentah AS turun USD 2,28, atau 3,66%, ditutup pada USD 60,07 per barel, sementara harga minyak patokan global yakni harga minyak Brent turun USD 2,15, atau 3,28%, ditutup pada USD 63,33 per barel.

Harga minyak mentah naik pada Rabu setelah Trump mengumumkan tarif sementara yang lebih rendah sebesar 10% pada sebagian besar mitra dagang AS. Trump mengatakan ia terbuka untuk menegosiasikan kesepakatan dengan negara-negara yang tidak membalas. Minyak West Texas Intermediate berayun 13% dari posisi terendah sesi tersebut hingga ditutup pada USD 62,35 per barel.

Namun, keputusan Donald Trump untuk menaikkan tarif pada China , ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir minyak mentah terbesar, hingga 145% membebani pasar pada Kamis.

"Tarif pada China sekarang lebih tinggi, itu masih cukup signifikan," kata Kepala Riset S&P Global Commodity Insights, Jim Burkhard.

"Negosiasi dengan semua negara yang berbeda ini, dapatkah AS bernegosiasi dengan 70 negara sekaligus? Saya rasa kekacauan belum berakhir,” ia menambahkan.

Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak 4%, Waspada Hal Ini

Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, harga minyak mentah Amerika Serikat melonjak lebih dari 4% pada Rabu (9/4), mencatat kenaikan harian tertinggi sejak Oktober 2024. Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor untuk negara-negara selain China.

Dikutip dari CNBC, kamis (10/4/2025), harga minyak mentah acuan AS (WTI) naik sebesar USD 2,77 atau 4,65%, dan ditutup pada level USD 62,35 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent sebagai acuan global turut menguat USD 2,66 atau 4,23% ke posisi USD 65,48 per barel.

Sebelumnya, harga WTI sempat anjlok hingga USD 55,12 per barel setelah China mengumumkan tarif sebesar 84% atas barang-barang asal AS sebagai balasan atas kebijakan tarif Trump. Tarif impor dari China ini mulai berlaku pada 10 April.

Namun, pasar minyak berbalik arah setelah Trump secara tiba-tiba melunakkan kebijakan perdagangannya. Presiden AS tersebut menyatakan bahwa tarif impor sebesar 10% akan diberlakukan selama 90 hari untuk semua negara, kecuali China. Untuk China, tarif dinaikkan secara langsung menjadi 125%.

Kekhawatiran Dunia

Ketegangan perang dagang yang dikhawatirkan memicu resesi global menjadi kekhawatiran utama pelaku pasar, karena dapat menurunkan permintaan minyak dunia.

 

Peningkatan Produksi Minyak

Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Di sisi lain, OPEC+ telah sepakat untuk mempercepat peningkatan produksi mulai Mei, yang akan memperbesar pasokan di tengah potensi kelebihan suplai.

“Perpaduan antara ketakutan resesi dan meningkatnya pasokan minyak adalah kombinasi berbahaya,” kata Helima Croft, Kepala Strategi Komoditas Global RBC Capital Markets, kepada CNBC.

Sementara itu, AS dan Iran dijadwalkan menggelar pembicaraan di Oman pada Sabtu mendatang untuk membahas program nuklir Iran. Jika berhasil, perundingan ini berpotensi membuka kembali pasokan minyak Iran ke pasar global.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya