Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mencabut pembatasan tekanan air pada shower. Gedung Putih menyebut langkah ini diambil untuk "membuat shower AS hebat kembali".
Trump memang sudah lama mengeluhkan rendahnya tekanan air di AS, yang menurutnya disebabkan oleh regulasi federal terkait konservasi air.
Baca Juga
"Saya ingin mandi dengan nyaman, merawat rambut saya yang indah," kata Trump kepada wartawan saat menandatangani perintah tersebut di Ruang Oval pada Rabu (9/4/2025) seperti dikutip CNA.
Advertisement
"Saya harus berdiri di bawah shower selama 15 menit baru rambut saya bisa basah. Airnya cuma setetes, setetes, setetes. Ini konyol."
Perintah eksekutif Trump memerintahkan Kementerian Energi AS untuk mencabut regulasi hijau radikal yang selama ini membatasi aliran air shower maksimal 2,5 galon per menit.
Gedung Putih menegaskan bahwa kebijakan ini akan membebaskan warga AS dari regulasi yang berlebihan, yang telah mengubah barang rumah tangga sederhana menjadi mimpi buruk birokrasi, serta mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai "perang Obama-Biden terhadap shower".
Menjaga Penampilan
Sejak masa jabatan pertamanya, Trump memang sering mengkritik standar efisiensi air untuk berbagai peralatan rumah tangga, termasuk shower, toilet, dan mesin pencuci piring.
Dalam berbagai kesempatan, dia menyoroti pentingnya tekanan air tinggi demi menjaga penampilan.
"Rambut saya — saya tidak tahu dengan kalian, tapi rambut saya harus sempurna, sempurna," ujarnya di luar Gedung Putih tahun 2020.
"Saya mandi, saya ingin rambut indah saya berbusa dengan sempurna," tambahnya saat pidato di Detroit, Juni 2024. "Saya pakai produk terbaik yang bisa dibeli. Saya tuangkan ke rambut, lalu saya nyalakan airnya—tapi airnya cuma netes. Saya bahkan tidak bisa bilas. Ini menyebalkan."
Advertisement
