Liputan6.com, Banyuasin - Taba Mulyadi, anak sulung korban pembunuhan sadis, di perairan Air Sugihan, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan, masih terpukul. Ia kehilangan kakek-neneknya, Tasir dan Ipah, ibunya Kartini, dan dua adiknya sekaligus, Winarti dan Yani.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (21/5/2016), Taba lebih banyak berdiam diri usai ditinggal lima anggota keluarga sekaligus.
Taba Mulyadi tidak menjadi korban pembunuhan karena tinggal di kecamatan lain sejak membina rumah tangga.
Advertisement
Sementara, tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang telah melakukan pengambilan sampel DNA dari kelima jasad korban. Dokter mengambil sampel jaringan otot pangkal paha kiri setiap jasad, karena data dari jaringan otot itu dapat mempercepat pemeriksaan DNA.
Baca Juga
Tim gabungan Polda Sumsel, Polres Banyuasin dan Polsek Muara Padang, hingga Sabtu siang ini masih mengejar tersangka.
Pembunuhan sadis itu terkuak saat dua sosok mayat laki-laki dan perempuan ditemukan hanyut di Sungai Jalur 14 Banyuasin dengan kondisi terbungkus karung, 13 Mei lalu.
Dua hari kemudian, dua mayat anak-anak ditemukan. Hingga 20 Mei kemarin, lima mayat dalam karung ditemukan dan ternyata masih satu keluarga.