Megawati: Bangsa Indonesia Mulai Kehilangan Arah

Megawati menegaskan, Pancasila harus terus ditanamkan di setiap anak bangsa sebagai modal persatuan dan kesatuan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Jun 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2016, 09:30 WIB
20160601-Hari Pancasila, Jokowi dan Megawati Napak Tilas ke Penjara Bung Karno-Bandung
Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berjalan kaki saat napak tilas ke situs Bung Karno di Penjara Banceuy usai menghadiri peringatan Hari Pancasila di Gedung Merdeka, Rabu (1/6).(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa. Selain menjadi ideologi, Pancasila juga berfungsi sebagai perekat bangsa.

Mega pun pernah ditanyakan oleh beberapa orang Indonesia apakah Pancasila hanya di awang-awang. Dirinya menegaskan Pancasila tidak berada di awang-awang dan Pancasila itu nyata.

"Saya katakan tidak (di awang-awang), karena memang hari-hari ini bangsa Indonesia mulai kehilangan arah, karena betul Pancasila didengar dan diucapkan saja," kata Megawati dalam acara peringatan Bulan Bung Karno di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2016 malam.

Presiden ke-5 Republik Indonesia ‎itu lalu ditanya bagaimana cara membumikan Pancasila. PDIP dalam keputusan kongres partai telah menegaskan bahwa ideologi partainya adalah Pancasila.

"Saya sebagai penanggung jawab yang diberi tugas kongres harus bisa membumikan Pancasila bagi ‎anggota kader, simpatisan, dan rakyat tentang apa arti Pancasila," ujar dia.

Megawati menegaskan, Pancasila harus terus ditanamkan di setiap anak bangsa sebagai modal persatuan dan kesatuan.

"Pancasila terus digelorakan sampai seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, bisa memantapkan kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa dan perekat bangsa," tegasnya.

Pancasila sebagai filosofi dasar negara sebetulnya menjadi bintang benderang yang memberikan penerangan. Bung Karno sebagai bapak bangsa memberikan sebuah cara bagaimana wujudkan gotong royong menjadi membumi.

"‎Menurut Beliau (Bung Karno) ada tiga hal. Dalam politik harus berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri, dan berkepribadian di bidang budaya," ujar Megawati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya