Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Jakarta Utara dan Pusat, Rampas Sepeda Motor

Polisi menyatakan, pelaku begal mengarahkan senjata tajam ke arah korban hingga mengenai punggung kiri.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Jan 2025, 11:41 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2025, 11:37 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembegalan kembali terjadi di Jakarta. Terbaru, terjadi di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kawanan begal diduga beraksi dengan menggunakan senjata tajam. Hal itu berdasarkan keterangan korban saat membuat laporan polisi.

"Benar, Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kemayoran sedang menyelidiki kasus ini," kata Ade Ary dalam keterangannya Minggu, (5/1/2025).

Dilaporkan, kasus pertama terjadi pada Sabtu, 4 Januari 2025 sekira 02.00 WIB di kawasan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ade Ary menerangkan, korban AS hendak pulang ke rumah. Namun, dicegat oleh sekelompok orang tak dikenal yang membawa senjata tajam.

"Awalnya pelapor/korban sedang mengendarai sepeda motor dari tempat kerja mengarah pulang ke rumah, pada saat di TKP pelapor/korban diberhentikan dengan beberapa orang yang menggunakan sepeda motor," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, begal mengarahkan sajam ke arah korban hingga mengenai punggung kiri. Sedangkan, rekan pelaku lain mengambil alih kemudi motor. Atas kejadian itu, korban mengalami luka-luka di punggung.

"Korban kehilangan satu unit sepeda motor dan alami luka lecet akibat goresan senjata tajam," ucap dia.

Begal di Jakarta Pusat

Sementara itu, beberapa jam berselang, insiden serupa terjadi di Jalan Yos Sudarso, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada pukul 05.30 WIB.

Ade Ary menerangkan, pengendara motor inisial YL menjadi korban pembegalan. Menurut keterangan, korban saat itu dipepet oleh sekelompok pemuda yang berboncengan menggunakan empat sepeda motor. Para pelaku memaksa korban menyerahkan sepeda motor setelah mengancam dengan senjata tajam.

"Para pelaku menyuruh korban untuk berhenti dan menyerahkan sepeda motor miliknya ke pelaku yang mengacungkan celurit ke arah korban, karena merasa terancam/takut korban membiarkan motornya berikut kunci serap yang ada di dalam jok motor dibawa oleh pelaku," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, kedua korban telah membuat laporan polisi. "Saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering?
INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya