Megawati: Pancasila Tak hanya ideologi pemersatu NKRI, tapi Dunia

Dalam sidang umum PBB 1960, Bung Karno memperjuangkan Pancasila menjadi sebuah ideologi dunia.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Jun 2016, 16:46 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2016, 16:46 WIB
20160601-Hari Pancasila, Jokowi dan Megawati Napak Tilas ke Penjara Bung Karno-Bandung
Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri mendengarkan penjelasan Wali Kota Bandung Ridwan saat napak tilas ke situs Bung Karno di Penjara Banceuy usai peringatan Hari Pancasila di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (1/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, selain menjadi ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila juga memberikan dampak cukup besar bagi dunia.

"Dengan Pancasila Bung Karno telah menggagas persatuan bangsa-bangsa di kawasan Asia Afrika yang kemudian menghasilkan sebuah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955," ujar Megawati dalam sambutannya saat memperingati Hari Lahir Pancasila di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).

Di Gedung Merdeka, kata Megawati, 60 tahun lalu terjadi peristiwa besar yang mampu mengubah dunia. ‎Pertemuan tersebut telah menghasilkan rumusan bernama Dasasila Bandung yang menginspirasi negara-negara di kawasan Asia, Afrika, bahkan Amerika Latin untuk berjuang membebaskan diri dari penjajahan.

"Konferensi tersebut menyalakan keberanian rakyat di negara-negara yang masih dalam penjajahan untuk berjuang dan menyatakan diri sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat," tutur Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Pancasila kembali memberikan dampak terhadap dunia saat pecah perang dingin antara Blok Barat dengan Blok Timur. Dalam sidang umum PBB 1960, Bung Karno memperjuangkan Pancasila menjadi sebuah ideologi dunia.

"Peristiwa tersebut telah menumbuhkan keyakinan bahwa dunia tidak boleh terjebak dalam konflik perang dingin antara Blok Barat dengan Blok Timur," ucap Megawati.

Megawati menjelaskan, gagasan visioner tersebut, pada akhirnya melahirkan politik internasional berbasis persaudaran bangsa-bangsa. Sebanyak 25 negara bersatu dan mendeklarasikan Gerakan Non-blok pada 1961.

"Terbukti Pancasila bukan hanya ideologi pemersatu bangsa Indonesia. Sejarah mencatat betapa Pancasila telah menjadi ideologi alternatif dalam menghadapi konflik dunia," pungkas putri Bung Karno itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya