Menteri Tjahjo Kumolo dan Ahok Buka Jakarta Fair 2016

Ahok berharap, transaksi nontunai dapat dipopulerkan dalam ajang Jakarta Fair.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Jun 2016, 20:29 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2016, 20:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta Ahok membuka Jakarta Fair
Gubernur DKI Jakarta Ahok membuka Jakarta Fair (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana meriah di JIExpo Kemayoran, Jakarta, menandai dibukanya Jakarta Fair 2016 atau lebih dikenal dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada malam ini.

Jakarta Fair ke-49 ini resmi dibuka Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Komisaris Utama JIExpo Murdaya Poo.

Mendagri Tjahjo Kumolo berharap, Jakarta Fair dapat meningkatkan investasi dan volume perdagangan di Jakarta dan Indonesia. "Dampaknya tercipta lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah," ujar Tjahjo di Jiexpo Kemayoran, Jumat (10/6/2016)

Sementara Ahok berharap, transaksi nontunai dapat dipopulerkan dalam ajang tahunan akbar ini. Selain itu dia menargetkan PRJ dan Jiexpo dapat menjadi pameran, tempat pertemuan, dan pagelaran terbesar di Indonesia.

"Kami harap pada PRJ ke-53 sudah ada LRT yang dibangun dari bandara-Kemayoran. Selain itu pameran kali ini, stan kami diisi dengan stan Jakarta Smart City. Kami ingin semua memanfaatkan IT," ujar Ahok

Jakarta Fair 2016 kali ini bertemakan Semangat Membangun Negeri dan diselenggarakan pada10 Juni-17 Juli 2016. Ditargetkan, ada 5,2 juta pengunjung yang menyambangi Jakarta Fair dan transaksi bisnis melampaui Rp 5,8 Triliun.

Managing Director PT JI Expo Prajna Murdaya mengatakan, harga tiket tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Harga tiket masuk setiap Senin seharga Rp 20.000, untuk Selasa sampai Kamis Rp 25.000. Sedangkan akhir pekan, Jumat-Minggu dan hari libur nasional tiket masuk dijual seharga Rp 30.000.

Sedangkan Marketing Director JI Expo Ralph Scheunemann mengatakan, ada sekitar 2.000 peserta yang mengisi kegiatan Jakarta Fair, terdiri dari UMKM, perusahaan multinasional, BUMN, dan Pemprov DKI. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya