Setnov: Jokowi Punya Prinsip Jadi Alasan Golkar Dukung Pemerintah

Dukungan Golkar untuk pemerintah juga bertujuan menjaga dinamika politik antara legislatif dan eksekutif tetap terjaga dan stabil.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Jun 2016, 17:39 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 17:39 WIB
20160614- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto-Jakarta- Gempur M Surya
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat wawancara khusus di Studio Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, Selasa (14/6/2016). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-JK pascaterpilihnya Setya Novanto sebagai ketua umum melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pertengahan Mei 2016.Setya Novanto mengatakan, Jokowi memiliki sikap yang tegas terkait beberapa kebijakannya dan kepada para pembantunya. Meskipun hal tersebut tidak banyak diketahui publik, karena ‎pembawaan Jokowi yang santai dan murah senyum.

"Presiden Jokowi itu punya prinsip, beliau mengetahui betul prinsip yang baik. Dari pasca-Pilpres, politik tidak stabil dan sekarang sudah stabil," kata Setya Novanto di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Dia menegaskan, dukungan Golkar untuk pemerintah juga bertujuan menjaga dinamika politik antara legislatif dan eksekutif tetap terjaga dan stabil.

Setya mengatakan, berkaca saat Golkar masih menjadi oposisi pemerintah paska Pilpres 2019, antara DPR dan pemerintah selalu berbeda pandangan hingga membuat kebijakan yang dibuat Jokowi terkendala di Parlemen.

‎"Sekarang kita percayakan betul kepada Presiden Jokowi. Presiden Jokowi tahu betul permasalahan dan menyelesaikannya. Kita juga mendukung pemerintah juga untuk rakyat," tegas pria yang akrab disapa Setnov tersebut.

Setnov mengatakan, boleh memberikan kritik terhadap pemerintah namun dengan cara yang mendidik masyarakat. Dalam artian, tidak mencaci maki karena merasa tidak puas akan kebijakan pemerintah yang diambil.

‎"Boleh mengadakan koreksi terhadap pemerintah tapi harus konstruktif," tandas mantan Ketua DPR tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya