Alasan Golkar Dukung Ahok Jadi Cagub Jakarta

Ahok dianggap sosok yang tegas dan berani. Itu menjadi salah satu alasan dukungan Golkar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Jun 2016, 15:48 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 15:48 WIB
20160530-Golkar Umumkan Pengurus Periode 2016-2019
Ketua Umum Terpilih Golkar Periode 2016-2019 Setya Novanto saat memberikan sambutan di DPP Golkar, Jakarta, Senin (30/5). Partai Golkar mengumumkan struktur pengurus DPP Partai Golkar Masa Bakti 2016-2019.(Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar telah menyatakan dukungannya untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Padahal, Golkar tahu Ahok sudah menyatakan maju melalui jalur independen atau nonparpol.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, pihaknya memiliki penilaian dari berbagai sudut pandang kenapa mendukung Ahok untuk kembali memimpin Ibu Kota periode 5 tahun mendatang.

"Ahok itu baik memimpin Jakarta, baik dari segi birokrasi maupun infrastruktur. Yang penting apa yang dilakukan itu untuk rakyat, untuk masyarakat Jakarta," kata Setya Novanto dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Mantan Ketua DPR ini menuturkan, siapapun yang akan diusung Partai Golkar dalam Pilkada DKI,  harus lah tokoh yang memiliki kontribusi untuk pembangunan Jakarta. Ia melihat, contoh tersebut ada pada diri Ahok. "Harus memiliki kontribusi, ‎sebab Jakarta barometer Indonesia," tutur dia.

Selain itu, pria yang akrab disapa Setnov ini menilai, sosok Ahok yang berani juga menjadi nilai tersendiri. Menurut dia, membenahi Ibu Kota memang harus dengan keberanian menghadapi segala tantangan dan kendala yang dihadapi.

"Keberaniannya, memang harus dengan keberanian membangun membenahi Jakarta itu. Tidak bisa jika tidak dengan keberanian, dan Ahok punya itu," kata dia. 

Namun demikian, lanjut dia, dukungan partai beringin terhadap Ahok baru akan dinyatakan secara resmi saat penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar pekan ini. "Nanti tanggal 19 Juni akan ada Musda di Jakarta dan tentunya akan memutuskan soal dukungan itu," Setnov menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya