Cara Pramono Anung Menghemat Anggaran di Setkab

Penghematan anggaran tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 17 Jun 2016, 16:07 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 16:07 WIB
20160609-Pramono Anung-Jakarta
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com dan SCTV, di kantornya, Jakarta, Kamis (9/6/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendukung niat Presiden Jokowi terkait penghematan anggaran pada kementerian dan lembaga. Dia pun akan meniadakan anggaran kendaraan bagi pejabat di lingkungan Sekretariat Kabinet.

"Anggaran untuk tahun 2016 kami tiadakan karena adanya penghematan, sehingga kami memutuskan untuk tahun 2017 tidak membeli baru, tetapi menyewa," kata Pramono di Jakarta‎, Jumat (17/6/2016).

Pramono berharap, cara menyewa mobil tidak hanya berlaku di Setkab, melainkan diterapkan pula di kementerian atau lembaga lainnya.

"Kami akan mengusulkan kepada Menteri Keuangan, mobil-mobil pejabat tinggi negara tidak usah beli, tetapi disewa saja. Karena itu akan menjadi lebih murah," ujar Pramono.

Jokowi menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk memangkas anggaran non-prioritas. Pemangkasan anggaran tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian Lembaga dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2016. Dari penghematan tersebut, kelebihan dana akan dipakai untuk pemeliharaan, jamuan, dan pelayanan umum di Setkab.
‎
Pada tahun anggaran 2017, Setkab memperoleh pagu indikatif sebesar Rp 219 miliar atau turun 1,39 persen dibandingkan anggaran 2016 sebesar Rp 222 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya