Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi peternakan sapi di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Selain memantau kondisi sapi potong yang dikembangbiakkan, Jokowi juga menyaksikan inseminasi buatan.
Dalam setahun dibutuhkan dua hingga tiga juta sperma sapi berkualitas. Dengan begitu Jokowi menjamin dalam waktu sembilan tahun lagi, Indonesia tidak perlu mengimpor sapi.Â
Baca Juga
"Dari hitung-hitungan yang kita lakukan. Itu akan selesai sembilan sampai 10 tahun lagi. Karena kita harus menyeleksi untuk mendapatkan sapi-sapi yang mempunyai performa yang bisa dipakai untuk menghasilkan sperma yang nantinya dibagi-bagikan," kata Jokowi.
Advertisement
Dalam kunjungannya, Jokowi juga meminta jajarannya untuk menstabilkan harga daging sapi menjelang Lebaran. Paling tidak di kisaran harga Rp 80 ribu per kilogram.Â
Akan tetapi hal tersebut tampaknya tidak akan terjadi. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (21/6/2016) di Pasar Kramat Jati, Jakarta menunjukkan harga daging sapi bertahan di angka Rp 120 ribu per kilogram.
Para pedagang bahkan pesimistis harga komoditi ini bisa mencapai target Jokowi. Selain harga yang mahal, mutu daging juga patut dipertanyakan.
Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Karanganyar menemukan praktik curang pedagang. Para petugas yang mendatangi Pasar Jungke mendapati para pedagang yang merendam daging ayam dalam baskom atau tong. Cara ini akan membuat daging jadi lebih berat dan merugikan konsumennya.
Akan tetapi pedagang berkilah dan menyebut perendaman agar daging terlihat bersih dan segar.
Â