Arus Mudik Mulai Ramai, Cilegon-Merak Macet 5 Kilometer

Umumnya jalanan di Kota Serang dipadati pemudik kendaraan roda dua dari berbagai daerah.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 01 Jul 2016, 15:52 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 15:52 WIB
20160701-Arus Lalu Lintas di Kawasan Simpang Jomin Mulai Ramai Kendaraan Pemudik-Jawa Barat
Arus kendaraan yang melintas di kawasan Simpang Jomin, Karawang, Jumat (1/7). Memasuki H-5 Lebaran, suasana arus mudik sudah mulai terasa di kawasan itu, meskipun masih relatif sedikit. (Liputan6.com/Immaniel Antonius)

Liputan6.com, Serang - Kendaraan arus mudik, khususnya roda dua, mulai memadati jalan protokol Kabupaten dan Kota Serang. Mereka umumnya dari wilayah Tangerang dan Jakarta dengan tujuan pelabuhan Merak, Banten.

Kepolisian mengimbau agar pemudik lebih berhati-hati. Karena fisik akan lelah setelah menempuh perjalanan jauh, dan bisa berakibat kecelakaan lalu lintas.

"Apalagi jika pengendara motor membawa anak istri. Seringkali para pemudik yang menggunakan sepeda motor membawa barang berlebihan. Ini yang sebenarnya tidak boleh," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Serang, Ajun Komisaris Lucky Permana, Serang, Banten, Jumat (1/7/2016).

Karenanya, jika terjadi pelanggaran lalu lintas oleh pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya roda dua, jajaran kepolisian akan menindak tegas demi keselamatan bersama.

"Salah satu upaya kami untuk menerapkan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, yaitu zero accident. Kami mengimbau para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik," tegas Lucky.

Berdasarkan pantauan di jalan utama Kabupaten dan Kota Serang dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak, jalanan dipadati pemudik kendaraan roda dua dari berbagai daerah.

Sedangkan di wilayah perbatasan Kabupaten Serang hingga Kota Cilegon menuju Pelabuhan Merak, antrean kendaraan mencapai lima kilometer.



**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya