Penjual Kopi Raup Rp 300 Ribu Per Hari di Gerbang Tol Cipali

Penghasilan Rp 200 ribu-300 ribu per hari didapat jika ia membuka lapak serba sederhananya itu dari malam usai berbuka puasa hingga dini.

oleh Audrey Santoso diperbarui 01 Jul 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 19:01 WIB
20160701-penjual kopi-cikopo-mudik
Deden mengaku mendapat untung Rp 200 ribu-300 ribu per hari. (Liputan6.com/Audrey Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Dua hari belakangan, Deden, warga Cimahi Jawa Barat pulang ke rumah dengan wajah semringah. Perempuan 31 tahun ini mengaku dapat mengantongi dua sampai tiga lembaran uang Rp 100 ribu sejak, Selasa 28 Juni 2016, di tengah arus mudik Lebaran.

Sehari-hari, dia menjadi penjual minuman dan camilan dadakan di ruas Tol Cikampek-Palimanan, tepatnya dekat Gerbang Tol Cikopo.

"Untungnya Rp 200 ribu dapet, 300 (ribu) dapet. Lihat ramai enggaknya jalanan juga. Kalau seperti malam ini kan ramai, mungkin dapat lagi 300," kata warga asli Cimahi itu kepada Liputan6.com di Gerbang Tol Cikopo, Jumat (1/7/2016) dini hari.

Deden yang sehari-hari berjualan gorengan dan kue di Terminal Cikopo itu mengaku baru tahun ini beralih menjadi penjual minuman dan camilan dadakan di Tol Cipali. Ia tertarik setelah melihat teman-temannya mendapat banyak keuntungan dari menjual minuman.

"Tahun lalu kan tol ini baru ada. Saya ingin juga kayak mereka dapat penghasilan tambahan dengan jualan begini," ujar Deden.

Dia mengungkapkan keuntungan Rp 200 ribu-300 ribu per hari didapat jika ia membuka lapak serba sederhananya itu dari malam hari usai berbuka puasa hingga dini hari.

Ibu empat anak ini menuturkan akan terus berjualan hingga H-1 Idul Fitri 1437 Hijriah atau 5 Juli esok.

"Biasanya kalau malam, sopirnya ngantuk ya beli kopi. Atau pop mie buat ganjal lapar. Kalau pas ada rombongan keluarga itu anak-anak pasti ikut beli camilan. Insya Allah saya begini sampai H-1," tutup Deden.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya