Setkab Pramono: Radikalisme Sudah Enggak Mempan di Indonesia

Pramono menilai bangsa Indonesia kini semakin solid dalam menghadapi aksi terorisme.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Jul 2016, 22:17 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2016, 22:17 WIB
20160609-Pramono Anung-Jakarta
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com dan SCTV, di kantornya, Jakarta, Kamis (9/6/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi bom bunuh](2547402 "") diri yang terjadi di Mapolresta Solo jelang hari raya Idulfitri membuat banyak pihak terkejut. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

"Ini keprihatinan, tentu pemerintah tidak takut dan jera. Dan dengan itungan jam diselesaikan. Ini menjadi pelajaran, terutama untuk melakukan radikalisme di Indonesia enggak mempan," ucap Pramono di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Pramono menilai bangsa Indonesia kini semakin solid dalam menghadapi aksi terorisme. Kehidupan harmonis di kalangan masyarakat menunjukkan bahwa Islam di Indonesia sudah moderat.

"Bangsa ini solid. Islam kita moderat, sangat guyup, rukun dan tercermin dalam Idulfitri hari ini," tegas Pramono.

Hal senada diutarakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dia menyatakan bahwa Islam tak pernah mengajarkan cara-cara kekerasan dalam menggapai sebuah tujuan.

"Islam itu menebar kedamaian, cara kekerasan itu bukan agama Islam dan jelas (aksi kemarin) bukan atas nama Islam," tegas Menteri Lukman.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya