Arus Balik Mulai Ramai, Terminal Pulogadung Sepi Pemudik

Menurut Hengky, 86 perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Pulogadung sudah mulai mengeluh lantaran sepinya penumpang.

oleh Muslim AR diperbarui 09 Jul 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2016, 19:00 WIB
Terminal Pulogadung
Menurut Hengky, 86 perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Pulogadung sudah mulai mengeluh lantaran sepinya penumpang. (Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah memasuki arus balik atau H+2 Lebaran, kondisi di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur masih terlihat sepi pemudik.

Kepala Terminal Pulogadung Hengky Risakotta mengatakan, ini menjadi hari tersepi sejak Lebaran tahun lalu.

"Sejak Pulogebang beroperasi, kami sudah sepi. Ini lebih sepi dari hari biasa," ungkap Hengky kepada Liputan6.com di Terminal Pulogadung, Sabtu (9/7/2016).

Menurut Hengky, 86 perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Pulogadung sudah mulai mengeluh lantaran sepinya penumpang. Padahal, rute terjauh bisa didapatkan di terminal ini.

"Rute terjauh yang ada di sini bisa ke Lombok dan Flores. Tapi penumpang semakin sepi, lebih memilih naik pesawat," kata dia.

Hengky menjelaskan, jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini semakin menurun di Terminal Pulogadung. Banyak pemudik yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, ikut program mudik gratis, dan naik pesawat.

"Apalagi kalau buat Pulogadung, sejak Pulogebang beroperasi, di sini makin sepi yang naik bus," tegas dia.

Kendati, Hengky memprediksi, arus balik mulai ramai pada malam ini hingga beberapa hari ke depan.

"Tahun kemarin itu biasanya awal H+3, atau nanti malam lah," kata dia.

Menurut Hengky, rata-rata ada 120 bus yang keluar masuk setiap hari di Pulogadung. Mereka melayani 26 trayek, yakni Pulau Sumatera dengan jangkauan terjauh Padang. Lalu, semua wilayah Jawa dan Lombok serta Flores.

Saat ini, kata dia, ada lebih 100 petugas bersiaga di Terminal Pulogadung, menyambut kedatangan penumpang arus balik. Para petugas ini terdiri dari petugas medis, polisi, TNI, dan personel Dishub.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya