Kaesang Pangarep KKN 3 Pekan di Mojokerto

KKN ini merupakan kolaborasi 9 negara dan akan dilaksanakan selama tiga pekan pada 14 Juli - 4 Agustus 2016 di Kapubaten Mojokerto.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 15 Jul 2016, 13:55 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 13:55 WIB
Video Youtube Kaesang
Video Youtube Kaesang Pangarep

Liputan6.com, Surabaya - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo yang menempuh pendidikan Strata 1 (S1) di Singapore Institute of Management University saat ini sedang mengikuti Community Outreach Program (COP) Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan Universitas Kristen Petra (UK Petra) di Mojokerto, Jawa Timur.

Wakil Rektor bidang Akademik Universitas Kristen Petra, Djwantoro Hardjito mengatakan, COP merupakan program tahunan sebagai belajar pelayanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UK Petra.

"Di mana untuk memberikan pada mahasiswanya pengalaman internasional sekaligus mengasah rasa empati pada masyarakat sekitar," tutur Djwantoro, Kamis 14 Juli 2016.

Dia menjelaskan, program COP mengusung tema Keep Blessing The Nations. Dia berharap, dengan program ini, banyak desa yang maju dan para peserta juga akan menjadi lebih peduli kepada orang lain.

Tak hanya Kaesang, peserta dari KKN ini merupakan kolaborasi 9 negara dan akan dilaksanakan selama tiga pekan pada 14 Juli - 4 Agustus 2016 di Kapubaten Mojokerto, Jawa Timur.

"Diharapkan para peserta juga bisa memberikan perubahan perspektif tentang kehidupan yang lebih bermakna, inter-religious, understanding dan masih banyak lainnya," tutur Djwantoro.

"Kami bertekad untuk terus menjadi berkat bagi daerah-daerah tertinggal yang belum terjangkau dan belum merdeka secara pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," kata dia.


Kaesang Pangarep mengikuti KKN (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

COP Mojokerto 2016 ini dikuti 201 orang, yang terdiri dari 51 mahasiswa UK Petra-Surabaya, 8 mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang, 33 mahasiswa dari Dong Seo University - Korea Selatan, 9 mahasiswa dari International Christian University - Jepang, 13 mahasiswa dari Hong Kong Babtist University - Hong Kong, 6 mahasiswa Hong Kong Institute of Education - Hong Kong, 4 mahasiswa Hong Kong University of Science and Technology - Hong Kong.

"Selain itu juga ada 25 mahasiswa University of The Netherlands - The Netherlands, 4 mahasiswa Fu Jen University - Taiwan, 2 mahasiswa Lignan University - Hong Kong, 2 mahasiswa Chinese University of Hong Kong - Hong Kong, 9 mahasiswa Guangxi Normal University - China, 20 mahasiswa Guangxi University of Science and Technology - China, 8 mahasiswa Coventry University of London - United Kingdom, dan 7 mahasiswa SIM University - Singapore," tutur Djwantoro.

Semua peserta akan dibagi menjadi enam kelompok yang ditempatkan di enam lokasi berbeda.

"Antara lain di lima desa yaitu Desa Jembul, Dusun Lebaksari dan Dusun Siman di Desa Rejosari, Dusun Gumeng di Desa Gumeng, Desa Dilem, dan Desa Jatidukuh," kata Djwantoro.

Program COP ini dibuka Rektor UK Petra Surabaya di Auditorium UK Petra pada Rabu 13 Juli 2016 mulai pukul 16.30 WIB.

Rektor Universitas Kristem Petra Surabaya Rolly Intan mengungkapkan, peserta akan mengerjakan proyek fisik dan nonfisik bersama dengan penduduk setempat yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga proyeknya pun bisa berbeda di tiap desa di Mojokerto.

"Sesuai dengan visi UK Petra yang menjadi global university ini maka program COP mengajarkan para mahasiswa UK Petra dan asing untuk melayani masyarakat lokal tanpa dibatasi oleh etnis dan budaya yang berbeda," ujar Rolly.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya