Top 3: Warga Buru Dokter RS Harapan Bunda Terkait Vaksin Palsu

Dokter anak di RS Harapan Bunda mendadak menghilang bak ditelan bumi. Mereka sulit dihubungi setelah kasus vaksin palsu mencuat.

oleh Audrey SantosoMuslim AR diperbarui 17 Jul 2016, 20:02 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2016, 20:02 WIB
20160714-Geger Vaksin Palsu, RS Harapan Bunda Digeruduk Ratusan Pasien-Jakarta
Pihak rumah sakit memberikan keterangan terkait penggunaan vaksin palsu di RS Harapan Bunda, Jakarta, Kamis (14/7). Puluhan orangtua menuntut pihak rumah sakit menjelaskan nasib anak-anak mereka yang mendapatkan vaksin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah vaksin palsu terungkap, dokter anak di RS Harapan Bunda hilang bak ditelan bumi. Mereka sulit dihubungi para orangtua yang merasa menjadi korban vaksin palsu.

Karena itu, para orangtua tersebut mendesak pihak rumah sakit untuk dipertemukan dengan para dokter. Ini dianggap penting guna mengetahui apakah vaksin yang diberikan dokter kepada buah hatinya palsu atau tidak.

Kabar itu menjadi informasi yang paling dicari para pembaca Liputan6.com. Selain itu, kabar lainnya juga masih terkait dokter yang diduga terlibat dalam vaksin palsu. Polisi mencurigai ada 3 dokter lain yang ikut bermain curang dalam praktik tersebut.

Berikut ulasan tiga berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Jakarta, Minggu (17/7/2016):

1. Vaksin Palsu Terungkap, Dokter Anak RS Harapan Bunda 'Menghilang'

Awak media dan orangtua yang anaknya menjadi korban vaksin palsu memadati halaman parkir RS Harapan Bunda, Jakarta, Jumat (15/7). Manajemen RS menegaskan tidak akan lari dari tanggung jawab. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Para orangtua korban vaksin palsu di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Jakarta Timur mengeluhkan sulitnya berkomunikasi dengan para dokter spesialis anak, yang biasa menangani vaksinasi buah hati mereka.

Mereka mengatakan para dokter tersebut belakangan 'menghilang', seperti tidak mau menjawab telepon dan membalas pesan singkat para orangtua anak.

"Kami minta difasilitasi dengan dokter-dokter spesialis anak di rumah sakit ini. Kami mau konsultasi, mau tahu anak kami disuntikkan vaksin palsu atau tidak," pinta seorang ibu muda saat pihak RS Harapan Bunda mengadakan konferensi pers di Jakarta Timur, Sabtu 16 Juli 2016.

Selengkapnya baca di sini...

2. Selain dr Indra, Polisi Curigai 3 Dokter Lain Pemain Vaksin Palsu

Ekspresi salah satu orangtua saat menggeruduk RS Harapan Bunda, Jakarta, terkait  penggunaan vaksin palsu, Kamis (14/7). Mereka menuntut pihak rumah sakit menjelaskan nasib anak-anak mereka yang mendapatkan vaksin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Polisi menyatakan tidak menutup kemungkinan manajemen RS Harapan Bunda terlibat dalam peredaran vaksin palsu. Sebelumnya seorang dokter dan suster rumah sakit ini, masing-masing berinisial I sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Bareskrim Polri.

Kepala Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kompol Furqon Budiman berujar, pihaknya yang tergabung dalam Tim Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu telah melakukan investigasi di RS Harapan pada Kamis 14 Juli 2016. Dan hasilnya, banyak temuan baru terkait kasus yang menyita perhatian masyarakat ini.

"Indikasi (manajemen terlibat) itu tetap ada dan sedang didalami, karena tidak mungkin kita tanpa didukung bukti-bukti menyatakan orang bersalah. Kamis itu kami sudah melakukan investigasi di sini dan banyak temuan-temuan dari satgas, dan kami akan kembangkan," beber Furqon di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Sabtu 16 Juli 2016.

Selengkapnya baca di sini...

3. Atraksi Pergantian Pasukan Jaga Istana Bikin Warga Penasaran

Pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan kini menjadi objek atraksi wisata baru bagi masyarakat. (Liputan6.com/Muslim AR)

Depan Istana Merdeka yang biasanya steril dari masyarakat yang tidak berkepentingan, dapat didekati warga yang tengah mengikuti di Car Free Day pagi tadi. Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) saat itu menggelar prosesi pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan yang bisa ditonton warga.

Dari pantauan Liputan6.com sejak pukul 08.00 WIB, warga heran dan bertanya-tanya apa yang bakal terjadi di depan Istana. Sebab, para anggota Paspampres sudah mulai mensterilkan Jalan Merdeka Utara dari kendaraan. Sehingga, pasukan jaga Istana yang berbaris dan siap serah terima itu terlihat dengan jelas.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Bambang Suswantono mengatakan, seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan ini merupakan sebuah langkah dari pemerintah untuk semakin mendekatkan diri dengan rakyat sekaligus memberi kesempatan luas bagi masyarakat untuk sesekali menikmati suasana pagi di sekitar Istana.

Selengkapnya baca di sini...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya