Liputan6.com, Jakarta - Dokter Ade Ramayadi bersama pegawai Klinik Pratama Adipraja Medika Lesatari 'menghilang', setelah mengklarifikasi kasus vaksin palsu kepada puluhan pasien yang telah mereka seleksi sebelumnya.
Tak ada yang tahu pasti apa yang diklarifikasi Ade Ramayadi, tersangka kasus vaksin palsu, dengan para pasien.
Para pasien yang ikut klarifikasi diseleksi oleh pegawai klinik. Dari sekitar seratus pasien, hanya puluhan yang bisa ikut mengonfirmasi kasus vaksin palsu.
Ade dan pegawai klinik diduga melarikan diri lewat pintu belakang klinik. Sejumlah awak media yang tidak diperkenankan masuk ke klinik, pun tidak dapat mengonfirmasi kepada pihak klinik, perihal kasus vaksin palsu di klinik yang berlokasi di Palemerah, Jakarta Barat itu.
"Ngomongnya banyak banget, tapi intinya dia ngakuin kalau dia pernah makai, dan korban yang kena cuma dua orang aja," ujar Dian, orangtua korban vaksin palsu di klinik tersebut, Rabu (20/7/2016).
Pemempuan 30 tahun itu tak mengerti harus berbuat apa. Kendati, dia cukup tenang dengan jaminan bisa berobat gratis di klinik tersebut.
Menurut Dian, sang dokter mengaku memakai vaksin palsu hanya kepada dua orang saja. Sedangkan pasien lainnya, Ade menjamin tak ada masalah, karena vaksin yang dipakai berasal dari Puskesmas Palmerah.
Namun, Dian tak langsung percaya, sebab dia juga pernah memvaksin anaknya di rumah sakit terkemuka, dan mendapatkan stiker serta label vaksin yang dipakai untuk buah hatinya.
"Aneh banget, tapi mau ngomong gimana lagi? Katanya mereka jamin bakal obatin kalau ada keluhan," kata dia.
Dian enam kali memvaksin anaknya yang kini berumur 18 bulan itu, namun keluhan dari anak lelaki pertamanya itu tak ada. Hanya pernah meriang dan demam beberapa hari setelah diberi vaksin.
"Mungkin cuman karena panas karena vaksinnya, tapi sekarang anak saya udah pandai jalan," cerita dia.
Sementara, tak satu pun dari pihak klinik yang bersedia mengonfirmasi, apa saja hasil pertemuan mereka dengan pasien korban vaksin palsu. Mereka meninggalkan klinik dalam keadaan terkunci.
Dokter Klinik di Jakbar Menghilang Usai Temui Korban Vaksin Palsu
Dari sekitar seratus pasien, hanya puluhan yang bisa ikut mengonfirmasi kasus vaksin palsu.
diperbarui 20 Jul 2016, 19:07 WIBDiterbitkan 20 Jul 2016, 19:07 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cerita Pencalonan Ahmad Luthfi dalam Pilkada Jateng 2024, Sering Jadi Sasaran Hoaks
Cara Menghilangkan Kutu Kasur dengan Ampuh dan Efektif, Mudah Dipraktikkan
VIDEO: Sri Sultan Hamengkubuwono X Gunakan Hak Pilih di TPS 06 Kraton Yogyakarta
Cara Menghilangkan Perut Kembung, Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup
Usai Nyoblos, Pramono Video Call Cucu dan Pantau Quick Count Pilkada Jakarta 2024
41 Cara Menghilangkan Pilek dengan Cepat, Efektif untuk Meredakan Gejala
Cara Menghilangkan Muka Merah Akibat Cream, Atasi Iritasi Kulit
Prabowo Bebaskan Rakyat Pilih Pemimpin Terbaik di Pilkada 2024
Usai Nyoblos Pilkada 2024, AHY Langsung Meluncur ke Comment Center DPP Demokrat
Cara Menghilangkan Mual saat Hamil, Salah Satunya Ubah Pola Makan
Calon Wali Kota Depok Supian Suri Yakin Raih Suara 60 Persen
Cara Menghilangkan Milia di Wajah dengan Ampuh, Lakukan Hal Berikut Ini