VIDEO: Sempat Menghindar, Keluarga Santoso Gelar Jumpa Pers

Bagi keluarga, kematian Santoso adalah sebuah takdir yang tidak bisa ditolak.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jul 2016, 08:04 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 08:04 WIB
Keluarga Santoso Jumpa Pers
Bagi keluarga, kematian Santoso adalah sebuah takdir yang tidak bisa ditolak.

Liputan6.com, Poso - Setelah sempat menghindar dari kejaran awak media, keluarga Santoso akhirnya menggelar jumpa pers, terkait tewasnya salah satu anggota keluarga dalam penyergapan teroris.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (22/7/2016), konferensi pers digelar di salah satu hotel di Poso, Sulawesi Tengah, kemarin sore. Jumpa pers ini dihadiri saudara dan kerabat Santoso. Di antaranya, Tumina, kakak perempuan dan saudara tertua serta Ahmad, adik bungsu Ahmad.

Dalam konperensi pers yang berlangsung belasan menit, pihak keluarga belum berbicara banyak tentang aktivitas Santoso selama ini.

Mereka mengakui informasi tentang kematian Santoso hanya diketahui lewat media, bukan dari pihak kepolisian. Bagi keluarga, kematian Santoso adalah sebuah takdir yang tidak bisa ditolak. Mereka pun tidak menuntut kepada pihak yang yang bertanggung jawab.

Kini keluarga berharap jenazah Santoso alias Abu Wardah bisa segera dibawa ke kampung halaman, Desa Tambarana Trans, Kecamatan Poso pesisir utara, untuk dimakamkan.

"Ingin mempercepat dan segera selesai, dibawa (jenazah Sansoso) ke Poso," kata Ahmad, kerabat Santoso.

Santoso tewas tertembak bersama seorang temannya dalam sebuah penyergapan di pegunungan Tambarana, Poso, Senin 17 Juli lalu. Kini jenazah keduanya masih disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya