Sempat Reda, Hujan Deras Kembali Guyur Nusakambangan

Di Dermaga Wijayapura belum terlihat adanya kesibukan. Semuanya masih terlihat dalam posisi menunggu kabar dari Pulau Nusakambangan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Jul 2016, 01:01 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 01:01 WIB
12 Ambulans dengan Peti Mati Masuk Nusakambangan Jelang Eksekusi
Polisi memperketat penjagaan saat iring-iringan 12 mobil ambulans beserta peti mati memasuki Dermaga Wijayapura menuju Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Selasa, (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur kawasan Dermaga Wijapura dan Pulau Nusakambangan sempat mereda, Jumat dini hari. Namun, itu tak berlangsung lama karena hujan deras kembali turun.

Sementara itu, di Dermaga Wijayapura belum terlihat adanya kesibukan. Semuanya masih terlihat dalam posisi menunggu kabar dari Pulau Nusakambangan. 

Hujan deras mendadak turun jelang detik-detik eksekusi mati jilid III di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis tengah malam sekitar pukul 23.27 WIB. Langit seperti tak mendukung. Gelap. Cahaya kilat dan bunyi petir menggelegar pun turut hadir menemani warga dan personel brimob yang berjaga di pagar Dermaga Wijayapura.

Namun warga masih bertahan. Rasa penasaran membuat mereka berusaha berteduh di bawah atap-atap warung di sekitar Dermaga Wijayapura. Sementara, ratusan personel kepolisian juga masih berjaga mulai dari akses jalan menuju ke Dermaga Wijayapura.

Sementara itu, eksekusi mati dipastikan telah dilaksanakan, Jumat (29/7/2016), mulai pukul 00.00 WIB. Pada pukul 00.30 WIB, eksekusi mati masih berlangsung di tengah guyuran hujan dan sambaran petir.

"Yang jelas sekarang sudah jalan. Sudah berlangsung 3 orang," ujar Koordinator Lapas Se-Nusakambangan Abdul Aris saat dihubungi Liputan6.com.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya