Liputan6.com, Jakarta - President Operations Go-Jek Tadeus Nugraha menenangkan ratusan driver yang berdemo di kantor pusat Go-Jek, di jalan Kemang Selatan Raya No 99, Jakarta Selatan. Melalui pengeras suara, dia menyampaikan pada rekan kerjanya itu agar tetap tenang karena saat ini para pimpinan Go-Jek tengah melangsungkan rapat untuk membahas aspirasi mereka.
Demo para driver itu disebabkan penurunan tarif yang dilakukan Go-Jek secara sepihak belum lama ini.
Baca Juga
"Jadi aspirasinya sudah didengar. Ini pimpinan sedang rapat. Nanti sore, pasti ada kabar," ucap Tadeus di Kantor pusat Go-Jek, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2016).
Advertisement
Tadeus menegaskan jika perusahaan tidak pernah berniat untuk menipu atau mencoba mengakali para driver, dengan sistem baru tersebut.
"Yang jelas dari Go-Jek, kami enggak mau ngibulin. Kita mau janji kesejahteraan driver. Akan tetap kami lakukan," ungkap Tadeus.
Karena itu, dia meminta para driver Go-Jek bersabar menunggu hasil rapat para pimpinan. Sebab hasilnya akan langsung disampaikan kepada para driver.
"Jadi tolong, didoakan semoga para pimpinan mengeluarkan putusan yang arif. Dinanti saja, bagaimana keputusan sore seperti apa, karena pimpinan sudah mendengar semuanya," tutup Taedus.
Para driver Go-Jek memprotes kebijakan baru perusahaan besutan Nadiem Makarim itu.
"Jadi dari hari Sabtu itu ada kebijakan baru. Di mana sekarang semua bonus berdasarkan performa (bintang di aplikasi Go-Jek), bukan hanya berapa banyak narik penumpang," ucap salah satu driver Go-Jek, Muhammad Safei (41).
Menurut dia, dengan adanya perhitungan performa, para driver Go-Jek banyak tak mendapatkan bonus. Justru poin yang diambil dari mengambil banyak penumpang dikurangi.
"Kalau enggak mencapai 30 persen. Bisa dikurangi 10 poin. Kan kalau mau dapat bonus. Minimal 10 poin harus dikumpulkan. Sekarang, justru lebih susah dapat bonus," ungkap Safei.