Polisi Amankan Bom Lontong di Persembunyian Anak Buah Santoso

Polisi juga menemukan satu kompas dan satu telepon selular di lokasi persembunyian anak buah gembong teroris Santoso, Salman alias Opik.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Agu 2016, 06:46 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 06:46 WIB
20160403-Persenjataan-Kelompok-Santoso-dan-Jaringan-Teroris-Filipina
(Polda Sulselbar)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Polres Poso, Sulawesi Tengah, mengamankan dua bom 'lontong' di lokasi persembunyian anak buah gembong teroris Santoso, Samil alias Unul dan Salman alias Taufik Hidayat alias Opik. Polisi juga menemukan satu kompas dan satu telepon selular.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan petugas mengamankan barang bukti itu pukul 13.30 Wita, Minggu 14 Agustus 2016.

"Penemuan barang bukti itu di kebun milik orangtua Samil," kata Martinus di Jakarta, Senin 15 Agustus 2016 seperti dilansir Antara.

Menurut dia, kebun itu berada di Sungai Mati-Mati, di sekitar kaki Gunung Biru, Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Poso.

Saat ini, petugas mengamankan barang bukti tersebut di Polres Poso guna penyelidikan.

Sebelumnya, seorang pria yang diduga anak buah mendiang gembong teroris Santoso bernama Samil alias Salman alias Opik menyerahkan diri ke Satgas Tinombala, Minggu 7 Agustus 2016. Opik merupakan terduga teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) satgas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya