Liputan6.com, Depok - Keputusan pemerintah membatalkan keanggotan Gloria Natapradja Hamel di pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) disesalkan sebagian masyarakat. Meski sudah lolos seleksi ketat, Gloria dilarang ikut mengibarkan bendera pusaka di Istana Negara karena ia ternyata warga negara Prancis.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa(16/8/2016), beramai-ramai murid SMA Islam Dian Didaktika, Depok, Jawa Barat menulis dukungan untuk Gloria. Sejumlah spanduk dan gambar Gloria saat latihan Paskibra dibentangkan.
Baca Juga
Inilah cara para pelajar mendukung Gloria, teman mereka yang batal dikukuhkan menjadi anggota pasukan pengibar bendera nasional di Istana Negara untuk upacara peringatan kemerdekaan RI.
Advertisement
Para guru juga terpukul atas pembatalan Gloria di Paskibraka. Mereka menyesalkan pembatalan pelantikan Gloria di saat-saat akhir, menjelang peringatan HUT RI.
Ayah Gloria memang warga Prancis sedangkan ibunya warga Indonesia. Izin tinggal di Indonesia pun ternyata hingga tahun 2021.
Meski batal jadi pengibar bendera, Gloria tetap boleh hadir pada upacara peringatan kemerdekaan di istana sebagai bagian dari keluarga besar Paskibraka.