Liputan6.com, Jakarta - Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, belum surut. Yang terparah dirasakan warga di Gang Melati 2 dan 3 RT 09 RW 02, Pondok Labu. Malahan, hingga Sabtu dinihari, di lokasi tersebut tinggi air sudah mencapai 1,5 meter.
Selain debit air yang masih tinggi, longsornya tanah hutan kota sepanjang 50 meter di lokasi tersebut juga memicu tumpahnya air ke dalam permukiman warga. Alhasil, tembok pembatas antara sungai dan rumah warga sepanjang 40 meter dan tinggi 4 meter itu ikut jebol lantaran tak lagi kuat menahan derasnya air dan tanah longsor.
"Akibat longsornya tanah hutan kota sepanjang 50 meter dan tembok pembatas sungai dengan permukiman sepanjang sekitar 40 meter setinggi 4 meter, ketinggian air saat ini 1,5 meter," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Sabtu (20/8/2016) dinihari.
Advertisement
Dijelaskan dia, puluhan warga langsung dievakuasi oleh petugas gabungan. Namun ada juga sebagian warga yang memilih bertahan di lantai dua rumahnya. Posko banjir juga sudah didirikan di rumah-rumah warga yang tidak jauh dari lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Jumlah warga yang sudah kami evakuasi 75 KK dari 100 KK. Posko banjir sudah disiapkan di rumah warga RT 9. Sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing. Korban jiwa nihil, cuaca masih gerimis," terang Awi.
Lurah Pondok Labu, Siti Fauziah mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan perahu karet tambahan untuk mengevakuasi warga dan juga untuk memastikan tidak adanya korban jiwa.
"Kami sangat butuh perahu saat ini. Sekarang air masih tinggi," ungkap Siti.