Kali Baru Meluap, Desa di Bojong Gede Terendam hingga 1 Meter

Banjir yang disebabkan meluapnya aliran Kali Baru terjadi di Desa Rawa Panjang, Bojong Gede, Bogor, terjadi sejak Kamis malam tadi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 22 Jul 2016, 01:02 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 01:02 WIB
20151204-Ilustrasi Banjir
Ilustrasi Banjir (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bogor - Sebuah desa di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali dilanda banjir. Ini setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis sore tadi.

Banjir yang disebabkan meluapnya aliran Kali Baru terjadi di Desa Rawa Panjang, terjadi sejak Kamis malam tadi sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, rumah warga di wilayah tersebut tergenang setinggi 50-100 centimeter.

"Banjir masih terjadi. Namun, warga memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka masing-masing," ucap Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (22/7/2016) dini hari.

Meski begitu, BPBD Kabupaten Bogor telah menyediakan perahu karet guna membantu aktivitas warga.

"Karena jalan tergenang, jadi warga yang baru pulang kerja kami antarkan pakai perahu unruk menuju rumah mereka," kata dia.

Hingga saat ini, imbuh Budi, BPBD belum mengetahui secara pasti berapa jumlah rumah warga yang terendam.

Selain merendam rumah warga, ruas jalan Bojong Gede-Depok tergenang, sehingga arus lalu lintas di sepanjang jalan itu macet. Sebab, kendaraan dari Cilebut yang mengarah ke Citayam dan Depok, maupun arah sebaliknya harus melaju dengan kecepatan rendah.

"Untuk genangan air di jalan sudah mulai surut pada pukul 00.15 WIB," ujar Budi.

Setiap diguyur hujan deras, aliran anak Sungai Cisadane yang melintasi wilayah Bojong Gede kerap meluap. Bahkan sudah beberapa kali tanggul jebol, sehingga mengakibatkan ribuan rumah di beberapa desa di Kecamatan Bojong Gede terendam.

"Wilayah itu memang langganan banjir karena terjadi sedimentasi juga posisi aliran kali lebih tinggi dibanding dengan jalan dan permukiman warga," kata Budi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya