BNN Duga Reza Dikelabui Gatot Brajamusti

Reza Artamevia sendiri mengaku tak mengetahui barang yang dibakar dan asapnya dihisap itu adalah sabu-sabu.

oleh Hans Bahanan diperbarui 02 Sep 2016, 18:23 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 18:23 WIB
Reza Artamevia
Reza Artamevia (Foto: Liputan6.com/ Hans Bahanan)

Liputan6.com, Mataram - Penyanyi Reza Artamevia mengaku tidak pernah mengonsumsi sabu. Dia hanya memakai obat bernama Asfat. Namun, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan Asfat adalah sabu.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat Sriyanto mengatakan ada kemungkinan Gatot Brajamusti dan kelompoknya mengubah nama sabu menjadi Asfat.

Ini dilakukan untuk penyamaran, agar tidak terendus polisi. Tak ubah seperti istilah "cimeng" untuk menggantikan "ganja".

Reza Artamevia sendiri mengaku tak mengetahui barang yang dibakar dan asapnya dihisap itu adalah sabu-sabu. Kepada tim dokter BNNP NTB, dia juga mengaku tidak pernah mengkonsumsi narkoba.

"Untuk sementara Reza bisa dikatakan korban karena dia tidak tahu barang itu. Dia terkesan dikelabui dengan istilah mereka Asfat. Itu dibakar, terus asapnya diisap, sedangkan aslinya itu adalah sabu-sabu," kata Sriyanto, di Mataram, Jumat (2/9/2016).

Sementara, saat ditanya soal hasil tes urine Kepolisian dan BNNP NTB, nada bicara Reza meninggi. Juga soal Gatot yang menjadi tersangka kasus penyalahgunaan serta kepemilikan narkoba.

Dia hanya terdiam seraya mengangkat tangan sebagai isyarat penolakan.

"Setop ya, setop!" ujar Reza.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya