Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat hari ini. Keenam infrastruktur kelistrikan ini diharapkan bisa menjadi solusi kurangnya pasokan listrik di kedua provinsi ini.
"Masalah listrik adalah masalah yang dihadapi semua provinsi di Indonesia karena saat Presiden berkunjung ke suatu daerah, masalah pertama yang disampaikan warga adalah kondisi byarpet," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/10/2016).
Krisis listrik ini terjadi, Bey melanjutkan, karena keterlambatan membangun pembangkit listrik. Secara bertahap, pemerintah terus berusaha mengatasi masalah krisis listrik dengan membangun pembangkit listrik yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia.
Advertisement
Tak hanya itu, Jokowi beserta rombongan juga akan berkunjung ke sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Jayapura. Di sana, mantan Wali Kota Solo itu akan hadir dalam pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil, balita, dan anak sekolah.
Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, dan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Hadi Tjahjanto
Kemudian, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.
Berikut 6 infrastruktur kelistrikan yang diresmikan Jokowi:
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem 2 x 10 MW.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW.
3. Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem – Waena – Jayapura sepanjang 174,6 kilo meter sirkit.
4. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp - Jayapura sepanjang 43,4 kilo meter sirkit.
5. Gardu Induk Waena – Sentani 20 Mega Volt Ampere.
6. Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.