Yeni Wahid: Jangan Campur Agama dan Politik, Sudah Banyak Konflik

Menurut Yeni Wahid, sudah terlalu banyak konflik agama yang dicampuradukan dengan kepentingan politik di negeri ini.

oleh Rochmanuddin diperbarui 02 Nov 2016, 21:26 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 21:26 WIB
yeni-wahid-130406b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Putri kedua Gus Dur, Yeni Wahid mengimbau kepada masyarakat yang akan demonstrasi pada 4 November 2016, sebaiknya dilakukan sesuai aturan hukum dan damai.

Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu mengatakan, jangan ada pihak yang menunggangi atau memanfaatkan demo tersebut. Apalagi untuk kepentingan politik.

"Jangan lagi ada isu agama untuk kepentingan politik. Jangan ada lagi isu SARA dicampur adukan dengan kepentingan politik," kata Yeni dalam talk show Mata Najwa di Metro TV, Rabu malam (2/11/2016).

Penyandang gelar Master Administrasi Publik dari Universitas Harvard itu menyebutkan, sudah banyak konflik agama dicampuradukan dengan politik di negeri ini.

"Jangan ada kepentingan Pilkada dicampuradukan dengan agama, negeri ini sudah banyak konflik agama dicampur kepentingan politik, seperti konflik Poso, konflik Ambon, jangan ada lagi," kata Yeni.

Mantan jurnalis The Sydney Morning Herald itu pun menegaskan masyarakat sebaiknya berdemo dengan damai pada 4 November 2016.

Selain Yeni Wahid, dalam talk show Mata Najwa juga hadir sejumlah tokoh di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua PBNU Said Akil Siradj.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya