JK: Jangan Sampai Ada Penyusup Saat Demo 4 November

JK menegaskan, negara tak akan melarang siapa pun untuk menyampaikan pendapat di muka umum pada 4 November besok.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Nov 2016, 16:54 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 16:54 WIB
20150625-Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menjamin hak masyarakat untuk ikut demo 4 November akan terpenuhi. Hanya saja, para demonstran juga harus mewaspadai kemungkinan adanya penyusup dalam demo.

"Kalau ada yang mulai menyusup, hati-hati. Ya kita minta kepada masyarakat yang berdemo menjaga masing-masing, jangan sampai ada penyusupan," ujar JK di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (3/11/2016).

JK mengatakan, aman atau tidaknya demo besok sangat berpengaruh pada situasi ekonomi di Jakarta, bahkan Indonesia. Bila ekonomi menurun setelah unjuk rasa, tentu akan berdampak buruk bagi masyarakat.

"Karena apabila ada penyusupan, masyarakat ekonomi, itu artinya kalau ekonomi turun tidak kerja, nganggur, enggak ada penghasilan. Rakyat susah sendiri. Oleh karena itulah diharapkan seperti itu," tegas dia.

Karena itu, JK menegaskan, negara tak akan melarang siapa pun untuk menyampaikan pendapat di muka umum pada 4 November besok. Tapi, para pendemo juga harus sadar segala hal buruk yang akan berpengaruh pada yang lainnya.

"Ya bahwa demo di negara-negara demokrasi itu biasa dan saya yakin enggak akan menghambat ekonomi. Apalagi dilaksanakan dengan datar. Bahwa ada alasan agama, jangan sampai alasannya rusak karena perilaku. Jangan lupa itu. Islam itu rahmatan lil 'alamin. Kalau ada yang merusak, bukan rahmat itu," tegas JK.

Sejumlah ormas keagamaan disebut-sebut akan menggelar demonstrasi besar-besaran pada 4 November 2016 di Istana, Balai Kota DKI Jakarta, dan Gedung DPR/MPR.

Demo tersebut menuntut agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya