Pemerintah Cari Pola Terbaik Pengembalian Artefak dari Belanda

Pemerintah akan mengirim tim khusus untuk melihat seluruh artefak yang akan dikembalikan oleh Belanda.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Nov 2016, 07:01 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 07:01 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Belanda berniat mengembalikan 1.500 artefak dari Museum Nusantara di Kota Delft kepada pemerintah Indonesia. Hal ini disampaikan saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte.

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, saat ini pemerintah masih mencari formula terbaik untuk dapat mengembalikan 1.500 artefak Indonesia itu ke Tanah Air. Segala hal mulai tempat hingga nilai sejarah dari artefak harus betul-betul diverifikasi.

"Karena kan enggak mungkin kita menerima barang tersebut begitu saja misalnya kayak gelondongan begitu saja. Tapi akan ditempatkan di mana, siapa yang mengurus, kemudian bahkan itu sejarahnya saja harus kita telusuri kembali," ucap Puan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2016.

Menurut Puan, pemerintah akan mengirim tim khusus untuk melihat seluruh artefak yang akan dikembalikan. Data-data penting yang dibutuhkan juga harus dikumpulkan sebelum seluruh artefak tiba di Indonesia.

"Bagaimana proses selanjutnya tentu saja nanti akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Luar Negeri. Makanya, setelah tahu datanya seperti apa, baru itu akan ditindaklanjuti apakah oleh Kemendikbud," ujar dia.

Puan Maharani menambahkan, tak menutup kemungkinan, penanganan 1.500 artefak itu akan ditindaklanjuti oleh beberapa kementerian.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya