Gempa Aceh, 3 Rumah Ibadah Roboh

Gempa Aceh sangat kuat sempat dirasakan warga selama 15 detik di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 07 Des 2016, 09:09 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 09:09 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi Gempa

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah bangunan roboh akibat gempa di Aceh, Rabu pagi ini. Beberapa bangunan roboh di antaranya yaitu satu SPBU, sejumlah fasilitas umum dan gedung pertokoan.

"Di Pidie Jaya, 10 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, jalan desa rusak, 4 unit rumah semi permanen roboh, ini masih dalam pendataan. Sedangkan SPBU di Ulee Gle Rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (7/12/2016).

Selain itu, berdasarkan data yang telah dihimpun, terdapat tiga bangunan rumah ibadah yang roboh dan sejumlah lainnya rusak akibat getaran gempa yang cukup kuat.

"2 unit masjid di Pidie Jaya roboh, dan di Kabupaten Bireun, satu masjid roboh. Saat ini masih terus kita data. Dan ada kubah Masjid Dayah Mudi Mesra Samalanga jatuh," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, seluruh wilayah tersebut diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa berupa kerusakan ringan, seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Menurut dia, gempa sangat kuat sempat dirasakan warga selama 15 detik di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie.

Ia menyebutkan sejumlah bangunan roboh lainnya terdapat di Kecamatan Bandarbaru, Kabupaten Pidie Jaya. Selain itu, sebuah rumah di perbatasan antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, yaitu di Kecamatan Gelumpang Tiga Kabupaten Pidie juga roboh dan menimpa penghuninya.

Ia mengatakan, melalui BPBD Provinsi Aceh, hingga kini pihaknya masih terus mendata dan memantau apakah ada kemungkinan terjadinya gempa susulan. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan penyisiran di lokasi terdampak gempa. 

"BNPB masih terus melakukan kajian dan koordinasi dengan BPBD. Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan pada masyarakat," kata Sutopo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya