Tak Banyak Bicara, Korban Selamat Pembunuhan Pulomas Masih Trauma

Keluarga Emi (41), salah satu korban selamat pembunuhan sadis di Pulomas mendatangi Rumah Sakit Kartika, Jakarta Timur.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 28 Des 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 13:00 WIB
20161228-pembunuhan-jakarta-pulomas
Bibih, suami Emi (41), salah satu korban selamat pembunuhan sadis di Pulomas. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Emi (41), salah satu korban selamat pembunuhan sadis di Pulomas mendatangi Rumah Sakit Kartika, Jakarta Timur. Bibih (43), suami Emi, datang dari Sukabumi, Jawa Barat.

Dia berangkat dari Sukabumi sekitar pukul 16.00 WIB dan tiba di RS Kartika Pulomas pukul 23.00 WIB, Selasa 27 Desember 2016. Dia ingin bertemu dengan sang istri yang masih trauma.

"Jam 11 malam saya baru bisa ketemu (Emi)," ucap Bibih di depan halaman RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).

Tak banyak waktu yang diberikan oleh petugas medis untuk Bibih berbicara banyak dengan sang istri. Namun setidaknya, Bibih lega melihat kondisi sang istri masih baik-baik saja usai pembunuhan sadis itu.

"Saya enggak tahu gimana yang luka, tapi katanya cuma memar aja di belakang. Enggak banyak bicara. Enggak tahu juga kejadiannya gimana. Soalnya cuma tiga menit," sambung Bibih.

Dia mengaku sengaja tak mau banyak bertanya kepada Emi karena tahun kondisi sang istri masih trauma berat akibat pembunuhan sadis tersebut.

"Masih trauma. Saya juga masih trauma. Kan kasihan, ditumpuk di dalam kamar mandi, coba, gimana enggak trauma," kata Bibih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya