Luka Bakar Berat, 8 Korban Kapal Zahro Dirujuk Ke Sejumlah RS

Mereka antara lain dibawa ke RSCM, Budi Asih, Gatot Subroto dan Pertamina lantaran kondisi luka bakar yang cukup berat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Jan 2017, 16:06 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2017, 16:06 WIB
Para penumpang kapal "Zahro Express" di RS Atmajaya Pluit
Para penumpang kapal "Zahro Express" di RS Atmajaya Pluit

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 8 dari 22 korban Kapal Zahro Express yang terbakar di perairan Pulau Bidadari dirujuk dari RS Atmajaya ke RS lain. Mereka antara lain dibawa ke RSCM, Budi Asih, Gatot Subroto dan Pertamina lantaran kondisi luka bakar yang cukup berat.

"Di sini kelabakan. Luka bakar besar tidak bisa ditasi," ujar salah satu petugas RS Atmajaya di Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017).

Sedangkan dua orang korban di RS Atmajaya meinggal dunia bernama Jeksen dan Elly Elia. Sisanya 10 korban luka masih ditangani IGD RS Atmajaya.

Dokter di IGD RS Atmajaya, Adrian Purwadihardja, mengatakan, terdapat dua korban anak anak-anak. "Dua korban luka anak-anak, sisanya dewasa. Dua yang meninggal datang sudah meninggal," ujar dia.

Menurut Adrian, korban rata-rata terkena luka bakar dan tenggelam sehingga cairan masuk ke dalam paru-paru. "Luka bakar ada yang besar ada yang kecil. Ada yang luka bakar 40 persen," ujar dia.

Pantauan Liputan6.com, ruang tunggu IGD RS Atmajaya dipenuhi keluarga korban. Sebagian di antara mereka tidak mampu menahan air mata.

Sebagian korban luka ringan juga nampak menunggu dijemput oleh keluarganya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya