DKI Fokus Tangani Banjir Rob di Jakarta Utara

Banjir di kawasan Jakarta Utara khususnya Muara Angke terjadi bukan akibat hujan lokal tapi rob.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jan 2017, 09:24 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 09:24 WIB
20170111-Banjir-Rob-Muara-Angke-GM10
Sejumlah warga membawa ikan dengan gerobak melintasi banjir di Kawasan Muara Angke, Jakarta, Rabu (11/1). Banjir rob setiap laut pasang ini terjadi setelah tanggul laut jebol pada pertengahan tahun lalu. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang fokus menangani banjir rob di kawasan Jakarta Utara yang saat ini masih menyisakan persoalan. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyampaikan, pihaknya bersama instansi terkait telah menggelar rapat membahas penanganan banjir rob di Jakarta Utara.

"Caranya tetap dibangun tanggul yang besar dan tinggi. Dengan demikian air tidak masuk," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 11 Januari 2017 seperti dilansir situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Pria yang akrab disapa Soni ini menjelaskan, banjir di kawasan Jakarta Utara, khususnya Muara Angke terjadi bukan akibat hujan lokal. Melainkan karena naiknya permukaan air laut yang meluap melewati tanggul.

"Itu hasil kesepakatan sementara. Kami rapat di Kali Adem kemarin. Fokus sekarang itu bukan banjir tapi rob," ujar dia.

Sumarsono menambahkan, hal lainnya yang akan dilakukan di kawasan Jakarta Utara yakni menata Pelabuhan Kali Adem dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana transportasi menuju Kepulauan Seribu.

"Konsepnya akan dilaksanakan pengembangan kawasan terpadu," Sumarsono menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya