Targetkan Menang Pemilu 2019, PKS Rapatkan Barisan

PKS menggelar rapat pleno untuk mengokohkan dan menegaskan keberpihakan kepada rakyat dan kepentingan nasional.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 12 Jan 2017, 18:10 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 18:10 WIB
20151103-PKS-Gelar-Mukernas-ke-IV-di-Depok-Jakarta-YR
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Kerja nasional (Mukernas) ke-4 pada 3-4 November di Depok, Jawa Barat (3/11). Mukernas dipimpin Presiden PKS Sohibul Iman dan beragendakan pembahasan 70 program pelayanan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR menargetkan menang di Pemilu 2019 mendatang, baik secara jumlah anggota legislatif maupun partai. Untuk itu, Fraksi PKS mulai solidkan kekuatan melalui parlemen agar bisa mewujudkan cita-citanya tersebut.

"PKS ingin menang besar, maka kekuatan fraksi sebagai ujung tombak partai harus ditingkatkan performanya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli usai rapat pleno di Hotel Aston, TB Simatupang, Jakarta, Kamis (12/1/3017).

Selain itu, Jazuli Juwaini menjelaskan, pleno tersebut untuk mengokohkan dan menegaskan keberpihakan Fraksi PKS kepada rakyat dan kepentingan nasional.

"Garis perjuangan PKS di parlemen yaitu pembelaan pada tiga isu, kerakyatan, keumatan, dan pengokohan nasionalisme Indonesia," ujar dia.

Dalam isu kerakyatan, kata dia, Fraksi PKS akan semakin maksimal membela kepentingan rakyat dan kritis terhadap kebijakan pemerintah jika tidak berpihak kepada rakyat.

"Terutama rakyat kecil. Namun sebaliknya, Fraksi PKS tidak segan mendukung dan membela kebijakan pemerintah yang prorakyat. Karena itu, misalnya, Fraksi PKS tegas meminta kepada Presiden membatalkan kenaikan harga TTL, BBM, dan biaya penerbitan surat kendaraan bermotor, karena jelas hal itu memberatkan rakyat yang sedang susah saat ini," papar dia.

Dalam isu keumatan, Fraksi PKS akan terus memperjuangkan aspirasi dan kepentingan umat dalam dimensi perundang-undangan dan kebijakan nasional, serta secara aktif mendorong dan membersamai umat agar semakin besar kontribusinya kepada bangsa dan negara.

"Sebagai umat terbesar, sudah sewajarnya jika keberpihakan negara juga besar pada umat Islam. Sebaliknya, umat ini harus semakin kuat peran, kontribusi, dan tanggung jawabnya bagi kemajuan bangsa dan negara," ucap Jazuli.

Sementara dalam rangka pengokohan nasionalisme Indonesia, kata dia, Fraksi PKS akan semakin tegas membela dan mempertahankan apa yang menjadi warisan para pejuang dan pendiri bangsa.

"Karakter ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini adalah bentuk tanggung jawab Fraksi PKS agar generasi bangsa tidak mispersepsi dan mewarisi secara utuh hakikat nasionalisme Indonesia," kata Jazuli.

Untuk mewujudkan tiga hal di atas, ujar Jazuli, Fraksi PKS akan semakin menguatkan kepekaan terhadap permasalahan rakyat, menguatkan jaringan dan komunikasi dengan konstituen, masyarakat, dan seluruh stakeholder di semua tingkatan masyarakat.

"Dengan seluruh upaya di atas, saya sampaikan bahwa kemenangan besar PKS adalah ketika rakyat dan umat sejahtera dan terberdaya serta nasionalisme Indonesia semakin kokoh," tandas Jazuli.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya