Liputan6.com, Jakarta - Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra, meminta maaf soal pernyataannya tentang Alquran. Dia yang juga pengacara Ahok dalam kasus penistaan agama ini mengaku salah atas pernyataannya terkait kitab suci umat Islam itu.
Permintaan maaf tersebut menyusul rencana Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) untuk melaporkan Fifi ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan penghinaan umat Islam.
Baca Juga
Top 3 Islami: 1 Dosa yang Membuat Ibadah Sia-Sia di Hari Kiamat, Cara Dapat Rezeki Tak Diduga Berdasar Al-Qur'an
Disebut dalam Al-Qur'an, Begini Cara Mendapatkan Rezeki dari Arah yang Tak Disangka-sangka
Baca Surah Al-Qur'an Ini, Bebas Siksa Kubur dan Dapat Syafaat di Hari Kiamat, Penjelasan Buya Yahya
Dia mengaku salah ucap saat mengatakan "Alquran diturunkan oleh Nabi Muhammad."
Advertisement
"Kalau ada perkataan saya yang menggebu-gebu sehingga salah kata menyampaikan, maka saya sebagai manusia tempatnya bisa salah bicara, saya mohon maaf," ujar Fifi di Jakarta, Kamis 12 Januari 2017.
Dia mengaku tidak bermaksud menyampaikan Alquran diturunkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW. Melainkan diturunkan Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh manusia.
"Dalam Alquran ada tulisan mengenai para nabi yang ada di Injil juga seperti Nabi Nuh, Daud, termasuk Isa Almasih. Karena itu saya percaya Alquran diturunkan oleh Allah dan saya juga marah kalau ada yang berani bilang Alquran bohong," kata dia.
"Karena Alquran ada tentang Isa Almasih yang saya percaya sebagai Tuhan Yesus, demikian penjelasan dan klarifikasi saya," tambah Fifi.
Sebelumnya, usai membela Ahok yang menjadi terdakwa kasus penistaan agama, Fifi salah menyebut jika Alquran diturunkan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Karena saya percaya Alquran diturunkan oleh Nabi Besar Muhammad, saya belajar Islam, saya bisa ngaji Al Fatihah, keluarga saya banyak yang muslim," ujar Fifi di Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Januari 2017.
Ucapan inilah yang bakal dilaporkan ACTA ke Mapolda Metro Jaya. Namun, hingga pukul 13.30 WIB, tak ada tanda-tanda kedatangan perwakilan ACTA. Begitupun saat dihubungi kembali, Habiburokhman juga belum menjawab panggilan teleponnya.