Cerita Sukun Goreng Warga Pulau Seribu untuk Ahok

Menurut Bambang, sukun bagi warga Pulau Seribu adalah lambang selamat datang bagi tamu yang berkunjung.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Jan 2017, 18:01 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 18:01 WIB
Ahok
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Bambang Waluyo Djojohadikusumo, saksi yang menghadiri kunjungan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016, bercerita bagaimana suasana saat Ahok berpidato yang berbuntut pada kasus dugaan penistaan agama. Bambang pun menceritakan tentang sukun goreng saat Ahok datang ke Pulau Seribu.

Menurut dia, sukun goreng bagi warga Pulau Seribu adalah lambang penyambutan bagi tamu yang datang. Bambang menyebut Ahok mendapatkan sukun goreng dari warga usai berpidato dan mensosialisasikan program ikan kerapu kepada warga Pulau Pramuka.

Bambang yang juga Wakil Ketua Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kebijakan Publik DPD Partai Golkar itu menyebut cerita buah sukun membuktikan bahwa Ahok diterima warga dan tidak menistakan agama.

"Tiba-tiba perjalanan tertunda. Rupanya kita mau disuguhi, digorengin sukun. Saya agak ngomel. Bukannya disuguhi dari tadi (saat acara berlangsung)," ujar Bambang, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (12/1/2016).

Bambang yang akan menjadi saksi fakta yang dihadirkan pengacara Ahok itu bercerita, saat itu di pulau jadwal yang disusun protokoler gubernur sangat padat. Namun tiba-tiba warga Pulau Pramuka mendadak meminta Ahok dan rombongan tak segera meninggalkan pulau saat acara di Pulau Pramuka usai.

Warga pulau saat itu mengatakan, suguhan sukun itu merupakan budaya. Menurut Bambang, warga tetap memberi sukun meski sudah mendengar pidato Ahok. Hal itu berarti senang pada Ahok.

"Mereka tepuk tangan dan tertawa-tawa," ucap Bambang.

Pemberian sukun, ujar Bambang, membuktikan bahwa warga Kepulauan Seribu tidak merasa tersinggung dengan ucapan Ahok yang mengutip Al Maidah 51.

"Suguhan sukun goreng buat saya jadi indikator bahwa ada kebahagiaan dan rasa syukur warga Kepulauan Seribu atas kunjungan gubernur. Kalau Pak Ahok dianggap menistakan agama, kok kita digorengin sukun, bukannya diracun?" jelas Bambang.

Wakil ketua tim pemenangan Ahok-Djarot itu pun siap menjadi saksi fakta jujur dan disumpah di pengadilan. "Saya siap disumpah dan bersaksi," ujar Bambang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya