Polri: Jakarta Bisa Siaga 1 Saat Gelaran Pilkada DKI

Tingginya eskalasi politik di Jakarta menjelang pilkada bisa dijadikan alasan bagi pihak keamanan untuk memberikan status Siaga 1.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Jan 2017, 20:46 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 20:46 WIB
20161103-Ribuan Pasukan TNI dan Polri Ikuti Apel di Silang Monas-Jakarta
Pasukan TNI berbaris saat mengikuti apel kesiapsiagaan pengamanan tahap kampanye Pilkada Serentak 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/11). Apel bersama itu diikuti ribuan personil gabungan TNI-Polri. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 101 wilayah di Indonesia dipastikan bakal melaksanakan Pilkada Serentak 2017. Tak terkecuali di DKI Jakarta.

Tingginya eskalasi politik di Jakarta, khususnya menjelang pilkada, bisa dijadikan alasan bagi pihak keamanan untuk memberikan status Siaga 1.

"Jakarta bisa saja. Apabila eskalasi kerawanannya meningkat, kemudian indikatornya ada, bisa Siaga 1," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Menurut Rikwanto, peningkatan status keamanan bisa saja dilakukan di daerah lain. Hanya saja, kata dia, daerah tersebut dinilai rawan ketika pelaksanaan Pilkada Serentak.

"Status Siaga 1 bisa diberikan daerah mana saja. Tidak khusus Jakarta. Apabila ada daerah yamg perlu diberlakukan Siaga 1 kita berlakukan. Tentu ada konsekuensi. Tentu ada penambahan prajurit," Rikwanto menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya