Bergurau Bawa Bom di Pesawat, Guru Ngaji Diamankan

Hati-hati kalau bicara soal bom, salah-salah bisa dituduh.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2017, 06:54 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2017, 06:54 WIB
Ilustrasi bom
Ilustrasi bom

Liputan6.com, Makassar - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, mengamankan seorang pemuda karena gurauannya dengan mengatakan jika tasnya berisi bom.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu, 29 Januari 2017, membenarkan jika salah seorang penumpang diamankan karena gurauannya saat berada di atas pesawat.

"Dia bergurau, dia bilang ada bom di dalam tasnya kemudian langsung dilaporkan ke petugas Avsec bandara," ujar Dicky seperti dilansir dari Antara.

Awalnya, pelaku yakni Sulaiman (27) warga Ternate, Kelurahan Sringgu Jaya, Merauke itu rencananya akan bertolak ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menaiki pesawat Wings Air.

Sulaiman mengatakan tasnya berisi bom ketika pramugari yang sedang merapikan tas-tas penumpang menanyakan isi tasnya.

Akibat gurauannya itu, Sulaiman yang berstatus mahasiswa dan berprofesi sebagai guru mengaji itu dijemput dari atas pesawat oleh petugas keamanan.

Petugas kemudian melakukan sterilisasi untuk memastikan jika di pesawat itu tidak ada bom dan siap untuk penerbangan menuju Bima, NTB.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya