SBY: Pak Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang

SBY pun heran dengan seseorang yang bisa melarang seorang Presiden bertemu dengan mantan Presiden.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Feb 2017, 16:56 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 16:56 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan keterangan pers terkait penyadapan dirinya, Jakarta, Rabu (1/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendapat laporan bahwa sebenarnya Presiden Joko Widodo ingin bertemu dengan dirinya. Namun, dilarang oleh beberapa orang.

"Konon, ada tiga sumber bilang sama saya, beliau (Jokowi) ingin ketemu dengan saya. Tapi ada dua atau tiga orang melarang ketemu saya," ujar SBY dalam keterangan pers di Kantor Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).

SBY pun heran dengan seseorang yang bisa melarang seorang Presiden bertemu dengan mantan Presiden.

"Wah hebat juga yang bisa melarang Presiden ketemu saya, sahabatnya, yang juga mantan presiden," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.

SBY pun mengaku ingin bertemu dengan Jokowi untuk mengklarifikasi soal tudingan makar.

"Sayang sekali saya belum bertemu dengan Pak Jokowi. Kalau saya diberi kesempatan, saya akan bicara blak-blakan dengan Pak Jokowi," ujar SBY.

Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa kemarin menghadirkan Ketua MUI Ma'ruf Amin. Saat mendengar keterangan Ma'ruf Amin, penasihat hukum Ahok, Humprey Djemaat, mencecar terkait komunikasi teleponnya dengan SBY.

Menurut Humprey, pada telepon tersebut, SBY juga meminta Ma'ruf Amin sebagai Ketua MUI membuat sikap dan pendapat keagamaan yang menyatakan Ahok menghina Alquran dan ulama.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya