SBY Telepon Ulama NU Saat Agus Yudhoyono Minta Restu Maju Pilkada

Agus mengatakan, saat ayahnya menelpon Ma'ruf, dia hanya berpesan untuk menyampaikan salam kepada para ulama NU.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Okt 2016, 12:49 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 12:49 WIB
20160923- Keluarga SBY Datangi Wisma Proklamasi-Jakarta- Faizal Fanani
Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono saat tiba di Wisma Proklamasi, Jakarta, Jumat (23/9). Kedatangan keluarga SBY untuk menghadiri deklarasi Agus-Sylviana sebagai pasangan di Pilgub DKI 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menelepon Rais Aam NU, KH Ma'ruf Amin, ketika putranya, Agus Yudhoyono datang ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk meminta restu dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pak SBY telepon saya. Saya ingat waktu beliau Presiden yang pertama kali hadir dan dampingi di Senayan kata beliau saya," ungkap Ma'ruf di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Ma'ruf memang tidak menyebut apa isi pembicaraan dengan SBY melalui telepon itu. Dia lalu melanjutkan dengan mendoakan pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dipilih warga Jakarta.

"Mudah-mudahan dukungan NU, secara kelembagaan tidak, tapi secara keumatan. Yang paling lengkap samanya, ada perempuannya, secara kultural Nahdliyin, Agus-Sylvi," ucap Ma'ruf.

Sementara Agus mengatakan, saat ayahnya menelepon Ma'ruf, dia hanya berpesan untuk menyampaikan salam kepada para ulama NU. SBY juga meminta waktu secara khusus untuk bisa berdiskusi lebih panjang dengan para ulama.

"Pak SBY hanya menitipkan pesan tolong sampaikan kepada ketua umum bahwa beliau berkenan jika ada waktu untuk berdiskusi bersama berbicara tentang Islam di Indonesia dan untuk dunia," ujar Agus.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya