Rumah SBY Didemo, PDIP Minta Mahasiswa Hormati Mantan Presiden

Masinton menilai aksi demo tersebut hal yang biasa dilakukan oleh mahasiswa. Karena itu, Masinton mengatakan SBY tidak perlu khawatir.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Feb 2017, 11:24 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 11:24 WIB
SBY
SBY

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menegaskan aksi demo di depan rumah presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada kaitanya sama sekali dengan partainya.

"Demo aksi itu tidak ada kaitanya dengan PDIP. Itu aksinya mahasiswa," kata Masinton saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Untuk itu, Anggota Komisi III DPR ini mendorong aparat kepolisian untuk melindungi kediaman Presiden RI yang sedang menjabat ataupun presiden sebelumnya.

"Kita harus menghormati seluruh Presiden RI yang menjabat maupun yang sebelumnya menjabat. Kita harus hormati seluruh mantan presiden," ucap Masinton.

Masinton menilai aksi demo tersebut hal yang biasa dilakukan oleh mahasiswa. Karena itu, Masinton mengatakan tidak perlu khawatir.

"Aksi mahasiswa kemarin hal yang biasa saja. Jangan terlalu terlalu paranoid. Mahasiswa tidak membahayakan, bukan aksi terorime," ucap Masinton.

Saat ini polisi masih menyelidiki dalang aksi demo di rumah SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, saat itu ada 300 orang berunjuk rasa. Namun, pihaknya tak mengetahui secara pasti apa tuntutan para demonstran tersebut terhadap SBY.

SBY menyebut kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, didatangi oleh sejumlah orang tak dikenal. Pernyataan itu disampaikan SBY melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono pada pukul 15.05 WIB, hari ini.

"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," cuit SBY.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya