Pertanyaan Pansel Kepada 13 Calon Penasihat KPK

Imam menjelaskan, semua pengalaman yang dimiliki 13 calon penasihat KPK juga akan dilihat, bukan hanya gagasannya saja.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Mar 2017, 23:29 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2017, 23:29 WIB
Penasihat KPK
Penasihat KPK

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Penasihat KPK periode 2017-2021 Imam Prasodjo menyebut ada tiga tulisan atau makalah yang dibuat 13 peserta yang lolos tahap akhir wawancara Penasihat KPK hari ini dan Senin 27 Maret besok.

"1 yang makalah dari rumah dia buat, terus makalah yang di kelas ini di KPK ini, terus ada makalah data dia pribadi merespons tentang pertanyaan-perntanyaan tertentu yang kaitannya dalam masalah kejujuran, masalah kepemimpinan, masalah independensi, itu semua kan ada di biodata, di formnya," ujar dia, di Gedung KPK Jakarta, Minggu (27/3/2017).

Ketiga tulisan atau makalah tersebut, menurut Imam, akan 'dibedah' isinya oleh tim Pansel. Termasuk form yang yang diisi masing-masing peserta.

"Semua orang bisa download soalnya formnya (jadi harus kita belah dalam wawancara). Nah itu jawaban-jawaban terhadap pertanyaan dalam form itu yang menjadi ikut menarik untuk dikaji," ucap dia.

Tak hanya itu, Imam menjelaskan, semua pengalaman yang dimiliki 13 calon penasihat KPK juga akan dilihat, bukan hanya gagasannya saja. Dia pun memberikan contoh ketika seseorang ingin menjadi wartawan.

"Anda pingin jadi wartawan nasional, pasti kan orang ngelamar dalam perusahaan pers juga itukan ditanya dulu pernah kerja di mana sebelumnya, kan seperti itu. Masa langsung ujug-ujug Anda jadi wartawan, kan enggak, harus ada tranck record karena ini wartawan tingkat nasional," papar dia.

Imam enggan menyebutkan secara rinci yang akan ditanyakan kepada 13 calon Penasihat KPK. Karena jika disebutkan, mereka bisa mengetahui dan menebak apa yang akan ditanyakan.

"Enggak bisa dijelasin ini kan masih berlangsung, gimana nanti orang baca terus kemudian nebak, oh ini yang mau diarahkan, kan enggak bisa kaya gitu," ungkap dia.

Sebanyak 13 calon Penasihat KPK berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Dari 13 calon tersebut, tidak ada yang berasal dari dalam KPK. Menurut Imam, dengan begitu dapat dilihat sejauh mana kepedulian mereka terhadap pemberantasan korupsi.

Sebanyak 13 calon Penasihat KPK dinyatakan lolos ke tahap akhir wawancara yang dilakukan hari ini dan Senin 27 Maret besok. Mereka adalah Antonius D R Manurung dari Universitas Mercubuana, Budi Santoso dari Ombdusman RI, Burhanuddin dari dosen Hukum Pidana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Edi Sutarto dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, dan Edward Efendi Silalahi akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.

Lalu ada juga Johannes Ibrahim Kosasih, dari Universitas Kristen Maranatha, Moh Tsani Annafari dari Kementerian Keuangan, Muhammad Arief dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Nindya Nazara dari PT Gerbang Berkah Solusi Indonesia.

Sementara empat calon Penasihat KPK lainnya yaitu Roby Arya Brata dsri Sekretariat Kabinet, Sarwono Sutikno dari Institut Teknologi Bandung, Vincensius Manahan Mesnan Silalahi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, serta Wahyu Sardjono dari Garuda Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya